Soal Kenaikan Harga BBM, Dr R Stevanus: akan Semakin Memberatkan Warga DIY

beritabernas.com – Anggota DPRD DIY dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Dr R Stevanus C Handoko S.Kom MM menilai keputusan pemerintah untuk menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi merupakan keputusan yang sulit diterima oleh rakyat saat ini.

Sebab, menurut Dr R Stevanus, kebijakan menaikkan harga BBM hanya akan menambah beban hidup masyarakat di DIY yang saat ini masih terpukul akibat pandemi Covid-19.

“Alasan terkait subsidi sebagai beban ekonomi yang salah sasaran, itu hanya retorika belaka pemerintah saja. Kenaikan harga BBM justru akan semakin menyusahkan dan memberatkan masyarakat DIY,” Kata Dr R Stevanus, Senin 5 September 2022.

Menurut Dr R Stevanus, kenaikan BBM memiliki efek domino terhadap kenaikan harga barang pokok dan berbagai komoditas sehingga warga miskin yang menjadi wajah wong cilik makin sulit memenuhi kebutuhan.

Dr R Stevanus mengatakan, pekerja sektor informal seperti kuli bangunan, UMKM, sopir andong, pramuwisata Malioboro, petani, ojek online, nelayan, sopir angkutan, pedagang keliling akan semakin sulit bertahan hidup akibat kenaikan BBM bersubsidi ini.

Dr R Stevanus Christian Handoko S.Kom MM. Foto: Dok pribadi

Sementara kebijakan pemerintah memberikan bantalan berupa bantuan subsidi upah atau pun BLT BBM, menurut Dr R Stevanus, tidak sebanding dengan dampak kenaikan harga BBM bersubsidi dan memiliki potensi penerima BLT salah sasaran, dan masih banyak warga yang sebenarnya membutuhkan tapi tidak terdata dan tidak mendapatkan bantuan.

“Pemberian BLT BBM hanya penyelesaian instan yang tidak begitu efektif menutup dampak kenaikan,” kata Dr R Stevanus.

Menurut Dr R Stevanus, pemerintah pusat seharusnya mencari terobosan progresif untuk menambah anggaran dengan melakukan penghematan, mengatasi kebocoran, merealokasikan/refocusing anggaran hingga menunda pengeluaran pembangunan infrastruktur yang tidak mendesak.

“Untuk jangka menengah dan panjang, sudah seharusnya pemerintah pusat memikirkan prioritas anggaran untuk meningkatkan pembangunan kilang minyak, membangun fasilitas pengolahan bahan mentah hingga menjadi BBM, meningkatkan kapasitas serta secara progresif untuk mempersiapkan transformasi penggunaan bahan bakar terbarukan seperti penggunaan listrik,” ujar Dr R Stevanus.

Baca berita terkait:

Dukungan kebijakan untuk ekosistem produsen hingga pengguna bahan bakar ramah lingkungan harus segera dikeluarkan dan pemerintah harus memberikan stimulus agar ekosistem seperti ini dapat segera terbentuk di berbagai wilayah di Indonesia.

Seperti diketahui Presiden Joko Widodo mengatakan anggaran subsidi dan kompensasi BBM pada 2022 telah meningkat tiga kali lipat dari Rp 152,5 triliun menjadi Rp 502 triliun dan angkanya diprediksi akan terus meningkat.

Karena itu, keputusan untuk menaikkan harga BBM subsidi disebut menjadi pilihan terakhir untuk mengurangi beban subsidi yang semakin besar. Sehingga pemerintah mengumumkan kenaikan harga BBM pada Sabtu (3/9/2022), yakni harga pertalite naik dari Rp 7.650 menjadi Rp 10 ribu/liter, Pertamax dari Rp 12.500 jadi Rp 14.500/liter dan solar dari Rp 5.150 per liter menjadi Rp 6.800 per liter.

Walaupun banyak juga yang menentang, pemerintah beralaskan menaikkan harga BBM sebagai solusi terbaik saat ini untuk mengurangi beban subsidi yang tidak tepat sasaran. (lip)

One thought on “Soal Kenaikan Harga BBM, Dr R Stevanus: akan Semakin Memberatkan Warga DIY

  1. Meskipun saya rakyat menengah cenderung rakyat bawah, setuju saja BBM naik, karena BBM diseluruh dunia jg naik, knaikan BBM di Indonesia palg kecil bahkan kalo dibanding negara luar

Tinggalkan Balasan ke Mikaell Sweetdhiani Hanggoro Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *