beritabernas.com – Mercon seberat 13 kilogram meledak hingga rumah milik Munadi di Dusun Plosokuning V RT 21/RW 09 Kalurahan Minomartani, Kapanewon Ngaglik, Kabupaten Sleman, roboh hingga rata dengan tanah.
Dalam peristiwa yang terjadi pada Jumat 22 April 2022 sekitar pukul 07.30 WIB itu, tidak ada korban jiwa. Namun, rumah Munadi berukuran 5 x 6 meter roboh hingga rata dengan tanah dengan kerugian sekitar Rp 50 juta.
Menurut Suwardi jz 12 JRT selaku pelapor, Munadi yang mantan karyawan Amikom memang senang membuat petasan. Menjelang lebaran, Munadi mempersiapkan petasan yang akan dinyalakan pada malam takbiran atau pagi hari sebelum berangkat sholat i’ed.
“Biasanya petasan selalu direnceng sehingga bunyi petasannya bersaut-sautan. Tapi naas pada tadi pagi kurang lebih pukul 7.30 wib, petasan tersebut meledak. Dengan ledakan yang sangat dahsyat sebanyak 3 x, kemudian disusul ledakan yang kecil-kecil. Perlu diketahui, Pak Munadi menyimpan obat dan petasan tersebut sebanyak 13 kg,” tulis Suwardi dalam laporannya yang beredar luas di grup-grup whatsapp itu.
Sementara sebuah sumber lain yang dikutip beritabernas.com menyebutkan kronologi kejadian. Disebutkan bahwa seorang warga bernama Agung Dwi S pada awal puasa membuat petasan bersama pemuda. Kemudian oleh pemuda petasan tersebut disimpan di rumah Munadi di Plosokuning V RT 22/RW 09 Minomartani.
Adapun petasan yang dibuat oleh Agung dan pemuda Plosokuning V Minomartani Ngaglik terdiri dar 2 buah mercon diameter 18 cm tinggi 30 cm, 3 buah mercon rentengan ukuran 0.5 m untuk diameter mercon dan buah roman candle.
Agung mendapatkan obat mercon dengan cara pesan lewat toko online pada 2 April 2022 sebanyak 2 kg dengan harga Rp 400.000. Untuk yang roman Candle dibeli di toko kembang api di Pingit. Bahan peledak sebanyak 2 kg sudah dibuat mercon.
Akibat ledakan mercon tersebut, selain rumah Munadi roboh, sebuah rumah di sebelahnya mengalami kerusakan di antaranya kenteng dan plafon rusak. (lip)
There is no ads to display, Please add some