beritabernas.com – Sebanyak 350 lebih anggota Komunitas Mlampah Ziarah (KMZ) yang sudah mendaftar siap mengikuti kegiatan mlampah ziarah atau ziarah dengan jalan kaki dari Tugu Jogja sampai Gua Maria Lourdes Sendangsono pada Minggu 14 Desember 2025 dengan start tepat pukul 05.00 WIB.
Para peserta mlampah ziarah yang juga dikenal dengan Walking Marathon de Sendangsono yang ke-6 (WMSS#6) ini merupakan bagian dari hampir 2.000 lebih anggota Komunitas Mlampah Ziarah (KMZ) yang berasal dari berbagai kota di Indonesia.
Baca juga:
- Komunitas Mlampah Ziarah akan Berbagi Berkat dengan PIA dan PIUD Paroki Promasan
- Luar Biasa Tinggi, Antusiasme Umat Katolik Mengikuti Ziarah dengan Jalan Kaki dari Tugu Jogja ke Sendangsono
- Kegiatan Ziarah Keenam dengan Jalan Kaki dari Tugu Jogja ke Sendangsono Catat 3 Rekor
Menurut Roni Romel, Ketua Komunitas Mlampah Ziarah (KMZ) yang juga pendiri KMZ bersama AM Kuncoro, Stevanus Hening dan Anastasia Meilani, jumlah peserta WMSS#6 mencatat rekor tertinggi dibanding WMSS sebelumnya, yakni mencapai 350 orang. Peserta terbanyak sebelumnya pada WMSS#4 bulan Oktober 2025 yang mencapai 300 peserta.
Ada sejumlah alasan jumlah peserta WMSS#6 yang membeludak. Pertama, jumlah anggota komunitas yang ada di grup whatsapp (WA) sekarang sudah mencapai hampir 2.000 orang; kedua, pelaksanaan WMSS#6 pada Minggu 14 Desember 2025 bertepatan dengan hari ulang tahun ke-96 Gua Maria Lourdes Sendangsono; ketiga, bertepatan dengan masa Adven & awal libur Natal 2025; keempat, cerita alumni WMSS yang tersebar di seluruh media sosial, baik pribadi maupun media pemberitaan lainnya. Kelima, di masa-masa akhir Tahun Yubelium dan ziarah porta sancta; dan keenam, mulai memasuki masa libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.

Dalam WMSS#6, Minggu 14 Desember 2025, peserta mlampah ziarah akan membagikan 150 paket berisi perlengkapan sekolah dan makanan kecil maupun minuman kepada PIA dan PIUD Paroki Promasan setelah mingikuti misa bersama di Gereja Paroki Promasan. Dana pembelian paket senilai masing-masing Rp 160 ribu atau total Rp 24 juta lebih itu bersumber dari donasi sukarela anggota Komunitas Mlampah Ziarah.
Sebelumnya, pada bulan November 2025, anggota KMZ juga memberikan paket sembako kepada 115 warga lanjut usia (lansia) di sekitar Sendangsono masing-masing senilai Rp 180 ribu plus uang tunai Rp 25 ribu. Dana tersebut juga berasal dari donasi sukarela anggota KMZ.

Seperti pada WMSS sebelumnya yang dimulai Juli 2025, menurut Roni Romel, sejumlah ketentuan wajib dipatuhi para peserta WMSS#6. Ketentuan yang wajib diikuti/dipatuhi tersebut antara lain, peserta WMSS#6 yang memutuskan untuk evakuasi mandiri, baik untuk pulang ataupun melanjutkan perjalanan menuju Sendangsono, wajib lapor ke nomor WA Leader Relawan Stevanus Hening.
Selain itu, peserta WMSS#6 yang mengundurkan diri tetapi tidak memberitahukan kepada Admin KMZ Anastasia Meilani sampai dengan H-3 maka keikutsertaannya akan dibanned (dilarang/diblokir) selama 3 kali WMSS.
“Anggota komunitas yang dengan sengaja mengikuti WMSS tanpa mendaftar, kami anggap tidak menghormati kebijakan komunitas dan tidak menghargai kerja relawan komunitas, sehingga akan dikeluarkan langsung dari keanggotaan komunitas,” tegas Roni Romel. (phj)
There is no ads to display, Please add some