beritabernas.com – Bupati Sleman Hj Kustini Sri Purnomo mengatakan, WKRI (Wanita Katolik Republik Indonesia) memiliki peran strategis dalam membangun solidaritas dan kapasitas wanita Katolik. WKRI juga merupakan sarana aktualisasi diri kaum wanita Katolik, baik dalam bidang kerohanian maupun sosial kemasyarakatan.
Karena itu, menurut Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo, pengurus baru WKRI Cabang Sleman diharapkan dapat memotivasi anggotanya untuk lebih berperan, lebih aktif dan lebih berdaya. Apalagi, dalam terminologi Jawa, dulu wanita berarti wani ditata, namun kini wanita juga bisa bermakna wani nata (berani menata).
Hal itu disampaikan Bupati Sleman Hj Kustini Sri Purnomo dalam sambutan tertulis yang dibacakan Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Pemkab Sleman HY Aji Wulantara SH M.Hum pada acara pelantikan Pengurus WKRI Cabang Sleman periode 2022-2025 di Pendopo Rumah Dinas Bupati Sleman, Rabu 6 Juli 2022.
Pelantikan Pengurus Baru WKRI Cabang Sleman dilakukan oleh Ketua WKRI Cabang Sleman Dra Restituta Sri Widiastuti SE Ak CA.
Menurut Bupati Sleman, sebagai istri dan ibu di dalam keluarga, wanita mempunyai peran yang sangat vital dalam membangun ketahanan keluarga baik dalam bidang kesehatan, ekonomi, karakter moral dan kebahagiaan.
WKRI sebagai organisasi wanita Katolik memiliki peran strategis untuk membangun solidaritas dan kapasitas anggota melalui program-program kerja yang dijalan. WKRI jug harus mampu mengakomodir kebutuhan anggota dan menciptakan kegiatan yang positif dan produktif untuk pengembangan organisasi.
“WKRI perlu punya program untuk pemberdayaan wanita, mengupayakan kerukunan, menjadi contoh dan inspirasi bagi masyarakat dalam menjaga atau menciptakan kerukunan, keharmonisan dan kedamaian,” kata Bupati Sleman.
Sementara Vikep Jogja Barat Romo AR Yudono Suwondo Pr mengatakan, sesui maksud dan tujun lahirnya WKRI menjadi bagian tak terpisahkan dalam upaya mewujudkan kesejahteraan umum. Dengan upaya ini para murid Kristus mewartakan apa yang menjadi kehendak Kristus, yakni kegembiraan bagi sesama.
Hal ini sesuai dengan Konstitusi Pastoral Gaudium et Spes artikel I yang menegaskan bahwa kegembiraan dan harapan, duka dan kecemasan orang-orang zaman sekarang, terutama yang miskin dan menderita, merupakan kegembiraan dan harapan, duka dan kecemasan murid-murid Kristus juga.
Menurut Romo Suwondo, kehadiran WKRI sepanjang sejarahnya menunjukkan semangat kerasulan kemasyarakatan sebagaimana dimaksud di atas. Tentu untuk waktu-waktu mendatang, tugas panggilan itu masih tetap relevan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Sementara Ketua Presidium WKRI DIY Dra Lidya Gloria Djaja Ing Rana mengatakan, sebagai ormas Katolik, WKRI menghadapi banyak tantangan dan harus disikapi secara bijak. Beberapa persoalan dihadapi di depan mata, baik masalah domestik maupun publik.
“Sebagai anggota WKRI dalam kiprahnya tetap memperhatikan keluarga agar setiap keluarga memiliki daya tahan dan daya juang, berbudi pekerti luhur,” kata Lidya Gloria.
Sedangkan Ketua WKRI Cabang Sleman Dra Restituta Sri Widiastuti SE Ak CA mengharapkan dukungan dari berbagai pihak kepada WKRI dalam menjalankan program-programnya. Sehingga diharapkan WKRI Cabang Sleman akan tumbuh dan berkembang dengan baik.
Ia juga mengajak para ibu anggota WKRI, khususnya para pengurus baru, untuk menjaga persatuan dan kesatuan anggota, kerjasama dengan dewan pengurus cabang, DPD dan meningkatkan kerjasama dan berjejaring dengan organisasi lain di wilayah Kabupaten Sleman.
Para pengurus WKRI Cabang Sleman periode 2022-2025 yang dilantik adalah Wakil Ketua, Sekretaris I, II dan III, Bendahara I dan II, para ketua bidang dan anggota. (lip)
There is no ads to display, Please add some