Misa Syukur Peringatan HUT ke-60 Gereja Babadan Berlangsung Meriah

beritabernas.com – Misa syukur peringatan HUT ke-60 Gereja Katolik St Petrus dan Paulus Babadan, Desa Wedomartani, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman, Sabtu 9 Juli 2022, berlangsung meriah. Ribuan umat mengikuti misa, yang sebagian duduk secara lesehan beralaskan tikar.

(Baca juga: Kiprah Gereja Babadan di Masyarakat Diapresiasi dan Bisa Menjadi Contoh)

Misa syukur 60 tahun Gereja Babadan secara konselebrasi dengan selebran utama Uskup Keuskupan Agung Semarang (KAS) Mgr Robertus Rubiyatmoko dengan konselebran 3 pastor yang pernah bertugas di Gereja Paroki Babadan yakni Romo Robertus Tri Widodo Pr, Romo Robertus Hardiyanta Pr dan Romo Yohanes Sigit Heriynto Pr serta Romo Paroki Babadan sekarang Romo Antonius Saptana Hadi Pr.

Uskup KAS Mgr Robertus Rubiyatmoko memotong tumpeng HUT ke-60 Gereja Babadan, Sabtu 9 Juli 2022. Foto: Philipus Jehamun/beritabernas.com

Perayaan misa syukur 60 tahun usia Gereja Babadan yang dihadiri ribuan umat Gereja Babadan ini juga diisi dengan pelantikan pengurus baru ketua lingkungan se-Paroki St Petrus dan Paulus Babadan. Acara diakhiri dengan pesta umat dengan makan-makan bersama di basemen gereja, sementra Uskup Mgr Roberstus dan Pastor Paroki Romo Saptana Hadi mengikuti ramah tamah dengan Camat Ngemplak, Lurah Desa Wedomartani, Ketua FKUB Wedomartani dan anggota FKUB. Ramah tamah juga diisi dengan dialog dengan tema Merajut Kebangsaan Melalui Jaringan Lintas Sahabat.

Uskup KAS Mgr Robertus Rubiyatmoko dan Romo Saptana Hadi foto bersama anak kembar yang menerima potongan tumpeng HUT ke-60 Gereja Babadan, Sabtu 9 Juli 2022. Foto: Philipus Jehamun/beritabernas.com

Uskup KAS Mgr Robertus Rubiyatmoko dalam kotbahnya mengingatkan umat untuk terus mengenang dan meneladani St Petrus sebagai tokoh iman dan St Paulus sebagai misionaris. Bagaimana selanjutnya umat meneruskan perjuangan St Petrus dan St Paulus serta meneruskan perjuangan para Gereja Babadan.

“Dua pribadi ini menjadi inspirasi bagi para katekis dan bagi kita semua. Mereka merupakan tokoh iman yang tidak hanya untuk dirinya sendiri tapi juga diwartakan kepada orang lain. Mari kita lanjutkan perjuangan mereka sebagai tokoh iman dan misionaris dengan mewartakan iman dalam kehidupan sehari-hari,” kata Mgr Robertus.

Para ketua lingkungan periode 2022-2025 yang dilantik foto bersama Uskup Mgr Robertus dan para romo usai misa syukur 60 tahun Gereja Babadan, Sabtu 9 Juli 2022. Foto: Istimewa

Karena itu, Mgr Robertus mengaku senang sekali karena umat Gereja Babadan mencoba untuk menjadi bagian dari masyaraka, bergerak dan berdinamika bersama di tengah masyarakat. “Jangan sampai kita menjadi kelompok yang eksklusif, kelompok yang tertutup, sebaliknya harus terbuka atau membuka diri bagi masyarakat, terbuka untuk kegiatan bersama, menjadi bagian dari mereka dan memberi kontribusi yang bermanfaat bagi masyarakat,” kata Mgr Robertus.

Dengan demikian, Gereja Babadan sungguh menjadi wujud kehadiran Allah, menjadi pewarta-pewarta kabar sukacita sehingga menjadi perpanjangan tangan dalam pewartaan dan mewujudkan kasih. Kepada umat Gereja Babadan dan para ketua lingkungan yang dilantik, Mgr Robertus mengajak “Mari ngumpul bareng, rembugan bareng, mutusi bareng dan nandangi bareng,” ajak Mgr Robertus. (lip)


There is no ads to display, Please add some

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *