beritabernas.com – Untuk mengisi peringatan Hari Guru Nasional, SMA Pangudi Luhur Yogyakarta menyelenggarakan acara bertajuk Bedah Buku: Jembatan Inspirasi Pembentukan Jati Diri-Implementasi Kurikulum Merdeka di sekolah setempat, Jalan P Senopati Kota Yogyakarta, Senin 25 November 2024.
Acara yang berlangsung di ruang baca sekolah tersebut menampilkan diskusi mendalam tentang buku yang ditulis oleh seluruh tenaga pendidik dan tenaga kependidikan sekolah, juga menyuguhkan panggung prestasi yang menginspirasi.
Dalam rilis kepada beritabernas.com, kegiatan yang dimulai pukul 10.00 WIB ini diawali sambutan dari Kepala SMA Pangudi Luhur Yogyakarta, Br Titus Totok Tri Nugroho FIC ST. Bruder Titus menekankan pentingnya refleksi bersama dalam merancang pendidikan yang berpusat pada pembentukan jati diri siswa, sesuai dengan semangat Kurikulum Merdeka.
“Buku ini adalah wujud nyata dedikasi kami sebagai pendidik untuk menjadikan pendidikan sebagai jembatan inspirasi yang membangun generasi unggul,” ungkapnya.
Sedangkan moderator Ignatius Galang Ananta menghidupkan suasana diskusi bersama para narasumber Kepala SMA Kolese De Britto Yogyakarta FX Catur Supatmono MPd, GM Hotel Tjokro Style Veri Diana dan Pengawas SMA Kota Yogyakarta Drs Aris Priyanto M.Or serta perwakilan orangtua siswa.
Buku Jembatan Inspirasi Pembentukan Jati Diri merupakan hasil karya kolektif tenaga pendidik dan kependidikan SMA Pangudi Luhur Yogyakarta. Buku ini mengangkat pengalaman praktis, inovasi dan tantangan yang dihadapi dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka.
BACA JUGA:
- Pemuda Katolik Komcab Sleman dan SMA Pangudi Luhur Yogyakarta Gelar Tular Nalar Sekolah Kebangsaan
- SMA Pangudi Luhur Yogyakarta Melakukan Serah Terima Peserta Didik Kelas XII
FX Catur Supatmono MPd dalam paparannya menyebutkan, buku ini menjadi referensi penting bagi dunia pendidikan, khususnya dalam menjawab tantangan era modern. “Melalui buku ini, SMA Pangudi Luhur menunjukkan bagaimana refleksi dan kolaborasi dapat menghasilkan solusi yang relevan bagi perkembangan pendidikan di Indonesia,” ujar Catur.
Veri Diana menyoroti pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam mendukung pendidikan. Sementara Drs Aris Priyanto M.Or mengapresiasi SMA Pangudi Luhur atas dedikasi mereka dalam memprioritaskan pendidikan yang berpusat pada siswa.
Acara bedah buku ini juga menjadi panggung apresiasi bagi prestasi siswa SMA Pangudi Luhur Yogyakarta. Penulis muda dari sekolah ini yang telah menorehkan prestasi di lomba Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) dan karya tulis ilmiah mendapat sorotan utama. Karya mereka yang telah diterbitkan dalam antologi cerpen tingkat nasional menjadi bukti nyata bahwa SMA Pangudi Luhur Yogyakarta melahirkan generasi muda yang unggul di bidang literasi.
Penampilan pembacaan puisi penuh penghayatan dan tarian kreasi yang memukau berhasil menyajikan sisi kreatif yang turut mendukung pembentukan jati diri siswa. Juga mampu memadukan unsur intelektual, seni, dan refleksi bersama untuk menginspirasi seluruh peserta yang hadir.
Kepala SMA Pangudi Luhur Yogyakarta Br Titus Totok Tri Nugroho berharap acara seperti ini dapat menjadi tradisi tahunan yang tidak hanya merayakan Hari Guru, tetapi juga menjadi ruang refleksi dan apresiasi bagi seluruh ekosistem pendidikan.
“Melalui kolaborasi guru, siswa, dan orang tua, kita bisa menciptakan ekosistem pendidikan yang inspiratif, yang tidak hanya berfokus pada prestasi akademis, tetapi juga pembentukan karakter yang tangguh,” kata Br Titus. (*/ag irawan)
There is no ads to display, Please add some