beritabernas.com – Dalam kegiatan ekonomi modern saat ini, pendorong utama adalah dari uang digital yang secara global mengadopsi smartphone untuk memudahkan pengguna mengakses layanan keuangan digital.
Dengan perkembangan internet yang sangat pesat saat ini, banyak muncul penyedia jasa seperti penyedia jasa transportasi, jasa toko online dan jasa-jasa lain yang memanjakan pengguna untuk semakin tergantung pada penggunaan smartphone.
Seiring dengan perkembangan tersebut, transaksi online pun meningkat pesat. Berbagai macam penyedia jasa pembayaran elektronik muncul seperti credit/debit card, e-wallet dan masih banyak macam pembayaran kontak tanpa langsung.
Hal ini mengakibatkan munculnya masalah keamanan terkait kata sandi dan meluasnya pencurian kata sandi dalam transaksi online. Sehingga, banyak bisnis mencari alternatif untuk menanggulanginya. Salah satu alternatif untuk meminimalisir masalah tersebut adalah penggunaan one-time password.
Menurut Novendri Isra Asriny S.Stat M.Kom, Mahasiswa Program Studi Informatika, Program Magister FTI UII yang diwisuda pada 1 Desember 2024 lalu, One-Time Password (OTP) merupakan skema otentikasi terhadap kata sandi atau penambahan validasi yang digunakan untuk setiap sesi otentikasi pengguna. Apabila sesi otentikasi telah habis atau digunakan, maka kata sandi tersebut tidak valid lagi. Kemudian, apabila ada pengiriman ulang pada one-time password maka yang dapat digunakan untuk sesi otentikasi selanjutnya adalah kode otentikasi terbaru.
“Dalam pengiriman SMS one-time password sangat mungkin terjadi kegagalan pada pengiriman, baik karena masalah jaringandari operator maupun masalah teknikal seperti request time out pada server oleh pihak ketiga yang mengirimkan pesan atau bahkan perusahaan yang menyediakan jasa pengiriman SMS OTP,” kata Novendri Isra Asriny mengungkapkan hasil penelitiannya tentang Klasifikasi Kategori Notifikasi Pengiriman Pesan One Time Password.
BACA JUGA:
- Dosen dan Mahasiswa Prodi Informatika Program Magister FTI UII Ikuti Magang Riset Laboratorium di Universitas Kumamoto Jepang
- Kelas Profesional, Program Magister Informatika FTI UII Memperluas Jaringan dan Membangun Kolaborasi
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan Novendri Isra Asriny diketahui bahwa pada metode bayesian network (BN) variabel-variabel yang signifikan yakni delivered, undelivered, average notification per minutes, rate undelivered. Sedangkan untuk status yang setidaknya memiliki 3 child nodes yakni not delay, unknown summary, long delay, normal, maybe issue from operator dan not normal.
Kemudian dilanjutkan pengujian pada metode machine learning (naïve bayes [NB]) dan deep learning (multi layer perceptron [MLP]) bahwa secara evaluasi matriks (akurasi) didapatkan MLP dengan variabel terpilih dari BN lebih tinggi sedikit dibandingkan NB. Hasil dari metode NB dengan variabel terpilih BN sebesar 87,74% dengan waktu komputasi selama 0,006 detik.
Pada MLP variabel terpilih BN sebesar 88,12% dengan waktu komputasi selama 15,82 detik. Walaupun waktu latih MLP lebih lama, metode deep learning menjadi pilihan terbaik karena tingkat akurasi yang lebih tinggi.
Dari penelitian tersebut, Novendri Isra Asriny menyimpulkan bahwa berdasarkan dari data yang ada, diketahui bahwa transaksi yang paling banyak dilakukan pada saat pagi. Dengan status yakni status Not Delay, Sangat Normal dan Unknown Summary yang berarti bahwa banyak transaksi pada perusahaan penyedia jasa pesan OTP berjalan dengan lancar, kecuali terdapat status yang masih belum diketahui apakah pesan terkirim atau gagal.
Pada metode Bayesian Network diketahui bahwa variabel yang signifikan pada model yakni delivered category, undelivered category, average notification per minutes, dan rate undelivered category. Kemudian pada status yang signifikan (setidaknya 1 parent nodes memiliki pengaruh ke 3 child nodes) yakni not delay, unknown summary, long delay, normal, maybe issue from operator, dan not normal.
Menurut Novendri, ftor-faktor yang menjadi kausalitas kegagalan pengiriman pesan SMS (Undelivered) yakni a) ketika variabel kategori day adalah malam, kemudian maybe issue from operator, normal, normal delay, dan unknown summary dengan status tidak, tetapi variabel not normal dengan status ya;
b) ketika variabel kategori day adalah malam, kemudian normal, normal delay, not normal, dan unknown summary dengan status tidak, tetapi variabel maybe issue from operator dengan status ya;
c) ketika variabel day adalah pagi, kemudian maybe issue from operator, normal, normal delay, unknown summary dengan status tidak, kemudian not normal dengan status ya; dan d) ketika variabel day adalah pagi, kemudian not normal, normal, normal delay, unknown summary dengan status tidak, kemudian maybe issue form operator dengan status ya.
Sementara hasil performa prediksi klasifikasi data, menurut Novendri, dengan menggunakan metode naïve bayes didapatkan dengan menggunakan data latih pada seluruh variabel dengan porsi 80% memiliki akurasi sebesar 53.48%. Kemudian, dengan menggunakan metode naïve bayes didapatkan menggunakan data latih pada variabel yang signifikan (dari metode Bayesian Network) dengan porsi 80% memiliki akurasi sebesar 87.73% (meningkat 34.25% dibandingkan dengan menggunakan seluruh variabel); Dengan menggunakan metode Multi Layer Perceptron didapatkan dengan menggunakan data latih pada seluruh variabel dengan porsi 80% memiliki akurasi sebesar 87.91%; dan dengan menggunakan metode Multi Layer Perceptron didapatkan dengan menggunakan data latih pada variabel yang signifikan (dari metode Bayesian Network) dengan porsi 80% memiliki akurasi sebesar 88.12% (meningkat 0.21% dibandingkan dengan menggunakan seluruh variabel).
“Selain dari performa prediksi klasifikasi data, diketahui pula kategori yang tersusun,” kata Novendri.
Ir Irving Vitra Paputungan ST MSc PhD, Ketua Program Studi Informatika, Program Magister FTI UII, mengucapkan selamat kepada Novendri Isra Asriny yang telah berhasil menyelesaikan studi di Program Studi Informatika, Program Magister FTI UII dengan meraih IPK 3,85 di konsentrasi Sains Data.
Prestasi ini, menurut Irving, merupakan bukti dedikasi, kerja keras, dan komitmen yang luar biasa. Semoga pencapaian ini menjadi langkah awal yang sukses untuk perjalanan karier dan masa depan yang gemilang.
“Sebagai alumni UII, ingatlah selalu nilai-nilai keislaman dan kebangsaan yang telah diajarkan di sini. Jadilah contoh teladan dalam integritas, profesionalisme, dan kejujuran. Pegang teguh prinsip-prinsip yang telah dipelajari selama di UII,” pesan Irving didampingi Chandra Kusuma Dewa S.Kom MCs PhD, Dosen Pembimbing 1 yang juga Dosen Jurusan Informatika FTI UII dan Dr Ahmad Luthfi S.Kom M.Kom selaku Dosen Pembimbing 2 yang juga Manajer Akademik Keilmuan Program Studi Informatika, Program Magister FTI UII. (lip)
There is no ads to display, Please add some