beritabernas.com – Kepala Kantor OJK DIY Eko Yunianto mengatakan, pihaknya terus meningkatkan pemahaman dan kompetensi pegawai Bank Perekonomian Rakyat (BPR) terhadap Standar Akuntansi Keuangan Entitas Privat (SAK EP).
Hal ini dilakukan guna meningkatkan transparansi kondisi keuangan dan dapat menyusun laporan keuangan yang relevan, komprehensif, andal dan dapat diperbandingkan.
BACA JUGA:
- OJK Dukung Program Penyediaan 3 Juta Rumah untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah
- Ini Nama 21 Koperasi yang Menjalankan Kegiatan di Sektor Jasa Keuangan
“Hal ini penting mengingat Standar Akuntansi Entitas Privat (SAK EP) yang disusun oleh Dewan Standar Akuntansi Keungan (DSAK) IAI telah berlaku efektif bagi BPR pada1 Januari 2025 menggantikan Standar Akuntansi Keuangan untuk Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP),” kata Eko Yunianto, Kepala Kantor OJK DIY, pada kegiatan Sosialiasi Pedoman Akuntansi BPR bagi BPR di wilayah pengawasan KOJK DIY dan KOJK Solo di Kantor OJK DIY, Rabu 5 Pebruari 2025.

Menurut Eko Yunianto, guna merespons terbitnya SAK EP tersebut, OJK telah mengeluarkan beberapa ketentuan sebagai pedoman dan/atau panduan bagi BPR dalam pelaksanaan pencatatan dan pelaporan keuangan mengacu pada SAK EP.
Pertama, Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan (SEOJK) Nomor 21/SEOJK.03/2024 tentang Panduan Akuntansi Perbankan bagi Bank Perekonomian Rakyat (BPR); Kedua, peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 23 tahun 2024 tentang Pelaporan Melalui Sistem Pelaporan Otoritas Jasa Keuangan dan Transparansi Kondisi Keuangan bagi Bank Perekonomian Rakyat dan Bank Perekonomian Rakyat Syariah;

Ketiga, Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan (SEOJK) Nomor 16/SEOJK.03/2024 tentang Perlaporan Melalui Sistem Pelaporan Otoritas Jasa Keuangan dan Transparansi Kondisi Keuangan bagi Bank Perekonomian Rakyat.
Kegiatan sosialisasi dilaksanakan secara hybrid dengan menghadirkan Analis Eksekutif Direktorat Pengaturan Prudensial dan Integritas Sistem Keuangan OJK Patricia sebagai narasumber dan diikuti oleh peserta dari Pengawas OJK serta lebih dari 100 peserta yang merupakan pegawai BPR di wilayah pengawasan KOJK DIY dan KOJK Solo. (lip)
There is no ads to display, Please add some