beritabernas.com – Tim mahasiswa Program Studi (Prodi) Teknik Industri, Program Sarjana (Internasional) FTI UII meraih prestasi internasional. Mereka meraih juara III dalam International Business Plan Competition (IBPC) di Solbridge International School of Business, Woosong University, Daejeon, Korea Selatan.
Dalam ajang bergengsi itu, secara tim mereka meraih juara III, sementara salah seorang anggota tim, Ar Royyan Utama T, yang mempresentasikan materi lomba meraih best presentation. International Business Plan Competition (IBPC) merupakan sebuah ajang bergengsi yang mempertemukan para inovator dan pengusaha muda dari berbagai negara untuk mempresentasikan ide bisnis mereka.
BACA JUGA:
- Perkenalkan Kecerdasan Buatan, FTI UII Gelar Mini Workshop untuk Siswa SMAN 8 Kota Jambi
- Jurusan Teknik Industri FTI UII Perkenalkan Inovasi dan Capaian Terbaru di Informatics Expo
Menurut Ar Royyan Utama T dalam jumpa pers secara daring, Kamis 6 Pebruari 2025, kompetisi ini diikuti oleh mahasiswa dan profesional muda dari berbagai negara, termasuk tim dari berbagai negara seperti Filipina, Kyrgysztan, Azerbaijan, Mongolia, Indonesia dan sebagainya.
“Saya bersaing dengan banyak peserta yang memiliki gagasan bisnis inovatif dan strategi yang luar biasa. Saya datang seorang diri dengan support dari anggota tim yang berada di Indonesia karena tidak berhasil mendapatkan visa untuk memasuki Korea Selatan,” kata Ar Royyan Utama yang didampingi Danang Setiawan ST MT, Sekretaris Program Studi Program Internasional.

Tim mahasiswa Program Studi (Prodi) Teknik Industri, Program Sarjana (Internasional) FTI UII terdiri dari Mohamed Abdelkarim M Bichara, Emad Abdulrahman Mashrah, Jean De Dieu Habumuremyi dan Ar Royyan Utama T sendiri yang datang langsung ke Korea Selatan mempresentasikan materi lomba.
Menurut Ar Royyan Utama T, Solbridge International School of Business, Woosong University di Daejeon, Korea Selatan, merupakan sebuah institusi bisnis ternama yang dikenal sebagai pusat pembelajaran global bagi para calon pemimpin bisnis masa depan.
Kompetisi itu sendiri berlangsung pada 13-18 Januari 2025. “Saya berkesempatan berada di Korea Selatan selama beberapa hari guna mengikuti serangkaian acara, termasuk presentasi bisnis, networking dan mempelajari budaya setempat,” kata Royyan Utama.
Royyan mengatakan, dalam kompetisi itu mereka menyampaikan studi kasus dengan model bisnis ke pasar Asia. Mereka melakukan analisis pasar, analisis lokasi di Asia yang cocok untuk melakukan bisnis dan menyalurkan produk-produk yang ditawarkan ke seluruh masyarakat Asia.

Menurut Royyan, keikutsertaan mereka dalam kompetisi ini sangat penting karena memberikan pengalaman berharga dalam menyusun dan mempresentasikan rencana bisnis di hadapan juri profesional dari berbagai industri. Selain itu, pencapaian sebagai juara III merupakan bukti bahwa ide bisnis yang disampaikan timnya memiliki potensi besar dan diakui secara internasional.
“Mengikuti kompetisi ini merupakan pengalaman yang luar biasa. Saya mendapat kesempatan untuk belajar dari peserta lain dan memperluas jaringan dengan profesional dari berbagai negara. Perjalanan ini tidak hanya meningkatkan kemampuan saya dalam bisnis dan inovasi, tetapi juga memperkaya wawasan tentang dunia usaha global,” kata Royan.
Ia berharap pencapaian ini bisa menjadi motivasi bagi generasi muda Indonesia lainnya untuk terus berani bermimpi, berinovasi dan bersaing di panggung internasional. Ia pun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung perjalanan mereka dalam kompetisi ini. (lip)
There is no ads to display, Please add some