beritabernas.com – Karya keselamatan Kristus diperingati oleh Gereja Katolik dalam perayaan-perayaan sepanjang tahun. Karya keselamatan Kristus yang diperingati dan dirayakan sepanjang tahun sebagai tahun liturgi itu dimulai dari hari Minggu Adven I dan berakhir pada hari Minggu biasa ke-34, yang diawali dengan hari raya Kristus Raja Semesta Alam. Tahun liturgi ini dijabarkan tiga bagian besar, yakni masa Natal, masa Paskah dan masa biasa.
Hal itu disampaikan Edelbertus Jara S.Fil, Penyuluh Katolik Kemenag Kota Yogyakarta, pada acara Pembinaan Iman bagi Warga Binaan Kristiani (Wabin) di Lapas Wirogunan Kota Yogyakarta, Kamis 20 Februari 2025. Acara pembinaan iman kali ini dikemas dalam upacara Liturgi Sabda dilanjutkan sarasehan terkait Tahun Liturgi Gereja Katolik.
BACA JUGA:
- Penyuluh Katolik Rakor dengan Pimpinan Dinas Sosial Terkait Peningkatan Pelayanan Iman Lansia Kristiani
- Warga Binaan Kristiani Rutan Wirogunan Mendapat Pembinaan Iman dari Penyuluh Katolik
Dalam yang berkolaborasi dengan Susteran Caritas (FCH) ini, Edelbertus Jara mengatakan, masa Prapaskah berlangsung selama 40 hari, dimulai pada hari Rabu Abu sampai sore menjelang Misa Kamis Putih. Untuk tahun 2025 ini, misa Rabu Abu bagi warga binaan Kristiani Lapas Wirogunan diadakan pada 5 Maret 2025 di Gereja Hati Kudus Lapas Kelas 2A Yogyakarta.
“Abu akan dioleskan di dahi kita masing masing sebagai tanda bahwa kita telah memasuki masa Prapaskah atau Puasa,” kata Edelbertus.
Karena setiap kegiatan pembinaan iman Kristiani digabung antara teman-teman Katolik dan Kristen, maka bagi Wabin Katolik wajib menerima abu dan bagi Wabin Kristen tidak wajib. “Jika teman-teman Kristen dengan rela hati mau ikut menerima abu juga diperbolehkan,” kata Edelbertus.

Sebelum memasuki sesi diskusi, Kristhalia Dessindi SPd M.Fil mempertajam materi sarasehan sekaligus membuka sesi diskusi. Suasana menjadi hidup ketika muncul pertanyaan-pertanyaan yang fokus terkait tata cara puasa Katolik dan dialog/sharing pun terjadi.
Kristhalia Dessindi yang merupakan Dosen IPPAK USD membagi pengetahuan dan pengalaman tentang puasa Katolik. Begitu pula Susteran Caritas yakni Sr Maria Theresia FCH dan Sr Paulin FCH turut membagi pengalaman terkait puasa dan pantang dalam hidup membiara.
Upacara atau perayaan yang dianjutkan dengan sarasehan Tahun Liturgi Gereja Katolik dibuat karena sebentar lagi Gereja Katolik akan memasuki Masa Khusus (Paskah) yang diawali dengan masa persiapan (Prapaskah) untuk merayakan Misteri Paskah. Setelah sesi diskusi dilanjutkan Doa Umat, Doa Bapa Kami, Doa Penutup dan lagu penutup. (*/lip)
There is no ads to display, Please add some