beritabernas.com – MTsN 3 Bantul berhasil meraih 2 penghargaan dalam even Jelajah Alam dan Budaya se-Kabupaten Bantul yang diadakan SMAN 1 Imogiri. Untuk regu putra meraih predikat sebagai regu terfavorit, regu putri meraih juara harapan 2. Penghargaan berupa trofi tetap, piagam dan uang pembinaan disampaikan di halaman sekolah, Sabtu 19 April 2025.
Pembina Pramuka MTsN 3 Bantul Elfa Dwi Astuti selaku pendamping menjelaskan, regu yang didampinginya terdiri 10 anak terbagi dalam regu Matsaga Putra dengan anggota ZulfianRizky Ramadan, Nahid Mushofa Ahmad, Rafka Mashul Fallah, M. Fadzil Annadziri, Rifqi Farras Maulana. Sedangkan Regu Matsaga Putri terdiri Khoirunnisa Hayu Paramita, Nadhifah Lituhayu, Fatikha Dina Kamila, Putri Azalia Rahma, Kaysa Nada Rizqi Aulia Saniya.
Rute yang ditempuh sekitar 3 kilometer, start dari SMAN 1 Imogiri, menuju makam Raja-Raja, turun menuju Kampung Batik Giriloyo, lalu menuju Dusun Nogosari (Kampung Pramuka), kemudian ke barat kembali ke SMAN 1 Imogiri.
BACA JUGA:
- Siswa-Siswi SMA Taman Madya 1 Jakarta Berkunjung ke Tamansiswa Pusat Yogyakarta
- UII Kembali Meluluskan Mahasiswa Program Studi Profesi Arsitek
“Para peserta diberi tugas membuat video berdurasi 5 menit dari start-finish dengan tema Lustrum SMA N 1 Imogiri dengan bobot 300, soal seputar makam raja-raja bobot 200, menebak makanan dan minuman tradisional, soal tentang Batik Tulis bobot 200 dan membuat dragbar bobot 300,” imbuh Elfa.
Koordinator Pramuka Sutanto mengaku senang dengan raihan prestasi anak didiknya. Meski belum menjadi yang pertama namun dengan mepetnya latihan persiapan hasil itu sudah bagus.
“Di sela-sela pembelajaran di kelas, anak-anak kita berikan gambaran seputar materi yang akan diujikan. Mereka juga berlatih mengerjakan soal dan praktik membuat dragbar. Hasil yang diraih adalah upaya sungguh-sungguh yang telah mereka lakukan, kami hanya mensuport. Apapun hasilnya tentu sangat positif memberikan bekal kepada mereka,” tandas Sutanto.
Kepala Madrasah Tutik Husniati menyampaikan terimakasih kepada anak didiknya yang telah berupaya berjuang dalam even tersebut. Pengalaman mengikuti even sangat penting membekali mereka berlatih kerjasama, memecahkan masalah dan saling menghargai.
“Bukan hanya juara tolok ukur keberhasilan. Namun lebih kepada manfaat yang bisa dipetik untuk bekal keterampilan hidup di masa datang. Dan tentu saja menjadi motivasi siswa lain berprestasi,” kata Tutik. (*/lip)
There is no ads to display, Please add some