Buku “Ini Budi” Diluncurkan, Prof Edy Suandi Hamid: Sangat Menginspirasi

beritabernas.com – Sebuah buku otbiografi berjudul Ini Budi Jejak Perjalanan Sebuah Pengabdian karya Budi Hanoto, mantan Kepala Departemen Manajemen Strategis dan Teta Kelola (DMST) Bank Indonesia (BI), diluncurkan di Gedung BI Heritage Yogyakarta, Kamis 22 Mei 2025.

Buku yang diberi kata pengantar/sekapur sirih oleh Perry Warjiyo, Kepala Bank Indonesia, ini dibedah dalam sebuah diskusi dengan pembahas Prof Dr Edy Suandi Hamid MEc, Dewan Pakar ISEI Cabang Yogyakarta yang juga Rektor UWM dan Dr Ronny Sugiantoro, Humas ISEI Cabang Yogyakarta, dan dihadiri Kepala Perwakilan BI DIY Sri Darmadi Sudibyo yang bertindak sebagai keynote speech dan ratusan undangan dari ISEI Cabang Yogyakarta, Kadin DIY dan sebagainya.

Kepala Perwakilan BI DIY Sri Darmadi Sudibyo menyerahkan kenang-kenangan kepada moderator diskusi/ berdah buku Dr Y Sri Susilo (kanan). Foto: Philipus Jehamun/beritabernas.com

Dalam pembasannya, Prof Edy Suandi Hamid menilai buku Ini Budi Jejak Perjalanan Sebuah Pengabdian sangat inspiratif, baik isi buku maupun langkah Budi Hanoto yang mengisi masa pensiun dengan menulis buku. Sebab, menurut Edy Suandi Hamid, tidak banyak pejabat atau pensiunan mengisi masa pensiun dengan menulis buku, termasuk otobiografi.

Selain itu, isi buku karya Budi Hanoto sangat menginspirasi karena menceritakan pengalaman perjalanan karirnya sejak awal hingga pensiun. Meski otobiogarif, namun menurut Prod Edy Suandi Hamid, dalam buku tersebut Budi Hanoto tidak menonjolkan egonya, tidak menonjolkan prestasi atau kehebatannya.

Ia hanya menceritakan pengalaman perjalanan karir tanpa menonjolkan prestasi. Dengan menceritakan pengalaman perjalanan karir, pembaca mendapat inspirasi dari cerita tersebut. Cerita pengalaman yang dituangkan dalam buku tersebut juga dengan bahasa yang sangat komunikatif, mudah dicerna. Sehingga pembaca tidak merasa bosa membacanya.

BACA JUGA:

Menurut Edy Suandi Hamid, meski dalam buku tersebut juga menceritakan hal yang menegangkan namun pembaca justru tetap merasa terhibur karena disampaikan dalam bahasa yang ringan dan mengibur.

Selain menginspirasi, menurut Prof Edy Suandi Hamid, penulisan buku tersebut merupakan legacy dari Budi Hanoto. Dalam buku ini ia tidak menulis tentang moneter/keuangan atau ekonomi, tapi hanya menceritakan pengalaman perjalanan karirnya. Di sinilah letak kehebatan Budi Hanoto dalam menulis buku tersebut.

Sementara cerita tentang prestasi atau kehebatan Budi Hanoto justru diungkapkan oleh Perry Warjiyo, Gubernur BI, dalam kanta pengantar maupun bagian akhir atau penutup buku tersebut yang dikutip Budi Hanoto dari sambutan Perry saat acara malam pemberian penghargaan kepada Budi Hanoto.

Kepala Perwakilan BI DIY Sri Darmadi Sudibyo (kiri) menerima buku dari Budi Hanoto. Foto: Philipus Jehamun/beritabernas.com

Menurut Perry Warjiyo, dalam konteks kepemimpinan di Bank Indonesia, Budi Hanoto termasuk pemimpin yang sukses membangun dan memimpin sebuah tim menjadi the winning team.

Sementara Dr Ronny Sugiantoro menilai pilihan Budi Hanoto untuk mengisi masa pensiun dengan menulis sangat tepat. Selain banyak waktu sehingga bisa bebas menulis, juga bisa mengasah kemampuan/ketrampilan menulis. Apalagi tidak banyak pensiunan yang bisa melakukan hal seperti ini.

Budi Hanoto sendiri mengaku memilih kegiatan menulis untuk mengisi masa pensiun ketimbang membuka usaha seperti usaha kuliner dan sebagainya. Sebab, menulis merupakan minat dan bakat yang dimiliki sejak kecil.

Kepala Perwakilan BI DIY Sri Darmadi Sudibyo mengapresiasi langkah Budi Hanoto yang mengisi masa pensiun dengan menulis. (lip)


There is no ads to display, Please add some

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *