KAI Daop 6 Yogyakarta Menetapkan Masa Angkutan Libur Sekolah 20 Juni-11 Juli 2025

beritabernas.com – PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi (KAI Daop) 6 Yogyakarta menetapkan periode masa angkutan libur sekolah mulai 20 Juni hingga 11 Juli 2025. Selama periode tersebut, KAI Daop 6 Yogyakarta telah mempersiapkan angkutan kereta api yang andal, aman dan nyaman demi memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh pelanggan.

“Sejumlah langkah antisipatif telah kami siapkan, mulai dari penambahan perjalanan KA, optimalisasi pelayanan pelanggan di stasiun dan dalam perjalanan, hingga peningkatan kesiapan sarana dan prasarana,” kata Feni Novida Saragih, Manager Humas KAI Daop 6 Yogyakarta dalam siaran pers yang diterima beritabernas.com, Sabtu 21 Juni 2025.

Menurut Feni, PT KAI Daop 6 Yogyakarta terus berkoordinasi dengan pemangku kepentingan di daerah guna mendukung kelancaran perjalanan dan keamanan di lingkungan kereta api. Sebab, wilayah kerja KAI Daop 6 Yogyakarta yang meliputi Yogyakarta, Kulonprogo, Klaten, Solo hingga Wonogiri, dikenal sebagai jalur strategis dan identik dengan berbagai destinasi unggulan. Hal ini menjadi peluang besar bagi KAI Daop 6 untuk turut serta mendukung sektor pariwisata dan ekonomi lokal melalui transportasi massal yang modern dan terpercaya.

Para penumpang menunggu kereta api di Stasiun Lempuyangan. Foto: Dok Daop 6 Yogyakarta

“Kami mengajak masyarakat untuk terus memanfaatkan layanan kereta api selama libur sekolah, serta melakukan pemesanan tiket secara resmi melalui aplikasi Access by KAI, situs kai.id, atau mitra penjualan yang bekerja sama dengan KAI,” kata Feni.

Saat ini, kata Feni, tiket menuju kota-kota favorit tersebut masih cukup tersedia. Masyarakat yang ingin bepergian ke berbagai kota favorit seperti Jakarta, Bandung, Purwokerto, Surabaya, Malang, dan lainnya diimbau untuk dapat segera memesan tiket agar tidak kehabisan.

Jika tiket yang diinginkan sudah habis, pelanggan dapat memilih tanggal dan rute alternatif atau memanfaatkan fitur Connecting Train atau Kereta Sambungan di aplikasi Access by KAI yang akan membantu memberikan pilihan perjalanan dengan mengombinasikan jadwal kereta yang bersifat persambungan.

BACA JUGA:

“Bagi calon pelanggan yang telah memiliki tiket KA jarak jauh, dihimbau untuk memperhatikan kembali jadwal keberangkatannya dan mengatur waktu perjalanannya untuk menuju stasiun sehingga tidak terlalu mepet atau tertinggal KA,” ujar Feni.

Lonjakan penumpang

Sementara itu, memasuki masa liburan sekolah, KAI Daop 6 Yogyakarta mencatat lonjakan volume penumpang KA jarak jauh. Lonjakan volume penumpang terlihat mulai Jumat 20 Juni 2025 yang mencatat volume sebanyak 48.051 penumpang, terdiri dari 21.812 penumpang naik atau berangkat dan 26.239 penumpang turun atau datang di stasiun-stasiun wilayah Daop 6.

Berdasarkan pantauan data menunjukkan bahwa volume penumpang pada hari Sabtu 21 Juni dan Minggu 22 Juni 2025 masih cukup tinggi. Volume keberangkatan pada Sabtu (21/6) sebanyak 20.848 penumpang dan Minggu (22/6) sebanyak 22.904 penumpang. Sedangkan untuk kedatangan pada Sabtu (21/6) sebanyak 21.375 penumpang dan Minggu (22/6) sebanyak 17.537 penumpang. “Angka ini masih dinamis karena pemesanan tiket terus berjalan hingga KA terakhir,” kata Feni.

Pelayanan penumpang di salah satu stasiun kereta api. Foto: Dok PT KAI

Feni Novida Saragih mengungkapkan bahwa jumlah tersebut meningkat cukup signifikan dibandingkan volume kedatangan dan keberangkatan pada Jumat biasanya yakni rata-rata 15 ribuan. Tingginya angka ini mencerminkan antusiasme masyarakat untuk memanfaatkan moda transportasi kereta api selama periode libur sekolah. Menurutnya, selain untuk keperluan mudik dan kunjungan keluarga, peningkatan volume juga didorong oleh banyaknya yang datang ke wilayah Yogyakarta dan sekitarnya menggunakan kereta api untuk tujuan wisata.

“Jika berbicara tentang liburan, tentunya daerah-daerah di area KAI Daop 6 Yogyakarta seperti Yogyakarta, Klaten, dan Solo menjadi destinasi favorit wisatawan. Wilayah ini kaya akan bernagai destinasi, mulai dari wisata budaya seperti Keraton Yogyakarta, Candi Prambanan, hingga wisata edukatif dan alam seperti Taman Pintar, Umbul Ponggok, Grojogan Sewu, dan kawasan heritage di Solo,” ujar Feni. (Clementine Roesiani)


There is no ads to display, Please add some

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *