Dies Natalis 42, STAK Marturia Yogyakarta Adakan Ibadah Syukur

beritabernas.com – Sekolah Tinggi Agama Kristen (STAK) Marturia Yogyakarta mengadakan Ibadah Syukur memperingati Dies Natalis 42 di GKJ Kotagede pada Jumat 26 September 2025. Sebelum ibadah, Wakil Plt Pembimbing Masyarakat Kristen Kantor Wilayah Kementerian Agama DIY Dr Yudhi Kawangu STh MTh menyampaikan sambutan.

Menurut Yudhi Kawangu, Pendidikan Tinggi Kristen harus terus meneguhkan panggilan untuk membentuk lulusan yang mampu menghadirkan nilai kasih, keadilan dan kejujuran di ruang publik.
Etika Kristen hendaknya menjadi fondasi dalam setiap karya pelayanan, baik di gereja, sekolah maupun masyarakat luas.

Semnetara Pembina Yayasan Pendidikan Kristen (YPK) Marturia Yogyakarta Pdt Kristi, S.Si.Teol, MA mengatakan kehadiran STAK Marturia bukan hanya milik civitas akademika, tetapi juga milik gereja dan masyarakat. Lembaga ini adalah ladang Tuhan yang menghasilkan buah iman dan pengetahuan, yang berakar dalam kebenaran firman dan bertumbuh untuk melayani.

Prosesi sisir tumpeng Dies Natalis 42 STAK Marturia Yogyakarta. Foto: Istimewa

“Karena itu, kami mendorong agar kerja sama antara gereja lembaga pendidikan, dan pemerintah terus diperkuat demi menghadirkan lulusan yang tidak hanya cakap secara akademik, tetapi juga berintegritas, beretika, dan siap bersaksi di ruang publik,” kata Pdt Kristi.

Ibadah Syukur Dies Natalis ke-42 STAK Marturia dihadirii utusan Jemaat dan Majelis Klasis DIY, Alumni, Jemaat dan Majelis GKJ Kotagede, Civitas akademika. Ibadah Syukur dipimpin Pdt Em. Purwanto Rahmad STh yang menyampaikan firman dari ayat Yakobus 2:17. “Demikian juga halnya dengan iman: Jika iman itu tidak disertai perbuatan, maka iman itu pada hakekatnya adalah mati.”

Baca juga:

Pdt Em. Purwanto Rahmad STh mengatakan dalam membentuk kesadaran kritis Pendidikan Kristen (sekolah, gereja, keluarga) memberi ruang bagi individu untuk memahami pentingnya hidup bermoral, adil, dan bertanggung jawab dalam masyarakat.

Menanamkan nilai universal, seperti kejujuran, keadilan, solidaritas dan tanggung jawab sosial. Nilai ini bukan hanya untuk komunitas Kristen, tetapi bermanfaat bagi kehidupan publik secara umum. Mengembangkan kepedulian sosial. Pendidikan iman membantu individu tidak hanya berfokus pada keselamatan pribadi, tetapi juga pada kesejahteraan bersama. Yang diumpamakan seperti telapak tangan, ada punggung tangan dan telapak tangan yang berbeda warna namun punya tugas masing-masing yang tidak bisa dipisahkan, karena Iman tanpa perbuatan hakekatnya adalah mati.

Persembahan Pujian dari Jemaat GKJ Kotagede Wilayah 1. Foto: Istimewa

Dalam rangkaian ibadah juga dilakukan prosesi sisir tumpeng oleh Pembina YPK Marturia, Pimpinan STAK Marturia, Pengurus YPK Marturia kemudian diberikan kepada Wakil PLT Pembimbing Masyarakat Kristen Kantor Wilayah Kementerian Agama Daerah Istimewa Yogyakarta oleh Dr Yudhi Kawangu, Wakil Lintas Iman yang diundang untuk membawakan doa syafaat saat ibadah oleh I Wayan Ordiyasa S. Kom MT, mahasiswa aktif STAK Marturia Putri Rambu Ndiha.

Harapan dari kegiatan ibadah syukur mewujudkan kesaksian iman yang inklusif, mempererat kebersamaan dan toleransi, menjadi teladan etis. (Agung Budi Putranto)


There is no ads to display, Please add some

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *