Growth Fest 2025 Ingin Melahirkan Generasi yang Cerdas Secara Teknologi, Tangguh Secara Mental dan Peduli Secara Sosial

beritabernas.com – Rektor UII Prof Fathul Wahi ST MSc PhD mengatakan, Growth Fest 2025 bukan sekadar berkumpul. Namun, dalam ajang ini para psert sedang menyalakan api yakni api semangat untuk tumbuh, berinovasi dan berani bermimpi lebih besar.

Dalam Growth Fest 2025, para inovator muda, wirausahawan tangguh dan pejuang perubahan bertemu. Ajang Growth Fest ingin menularkan semangat untuk bereksperimen tanpa takut salah, semangat untuk mencipta, bukan hanya meniru. Semangat untuk berkolaborasi, bukan berkompetisi semata.

Baca juga:

Itulah mengapa growth mindset menjadi jiwa dari festival ini. Ia percaya bahwa kecerdasan, keterampilan, dan keberhasilan bukanlah takdir yang tetap, melainkan hasil dari kerja keras, ketekunan dan kemauan untuk belajar. Dengan growth mindset, kegagalan bukan akhir. Ia hanyalah jeda untuk memperbaiki arah.
Kritik bukan serangan. Ia adalah cermin untuk bertumbuh. Dan keberhasilan orang lain bukan ancaman. Ia adalah inspirasi untuk melangkah lebih jauh.

“Di sinilah kita ingin melahirkan generasi baru yakni generasi yang tidak hanya cerdas secara teknologi,
tetapi juga tangguh secara mental dan peduli secara sosial. Growth mindset adalah cara berpikir yang tidak berhenti pada kata “tidak bisa,” tetapi berubah menjadi “belum bisa,” kata Rektor UII Fathul Wahid dalam acara pembukaan Growth Fest 2025 di Auditorium KH Abdul Kahar Mudzakkir Kampus Terpadu UII, Selasa 11 November 2025.

Sergey Yatsunenko, President MATRIZ, saat menyampaikan sambutan. Foto: Philipus Jehamun/beritabernas.com

Dalam Growth Fest 2025 yang diikuti peserta dari berbagai negara itu, Prof Fathul Wahid mengatakan bahwa inovasi bukan sekadar produk. Ia adalah cara berpikir, cara hidup dan cara memberi makna pada dunia. Kewirausahaan yang sejati bukan hanya tentang mencari untung, tetapi tentang menciptakan value atau nilai bagi sesama, bagi bangsa, bagi masa depan.

“Growth Fest 2025 adalah sebuah forum tempat ide bertemu keberanian, tempat mimpi bertemu aksi, dan tempat setiap langkah kecil bisa menjadi awal perubahan besar,” Fathul Wahid.

Ia mengatakan bahwa kita hidup di zaman yang bergerak begitu cepat. Teknologi berubah, tantangan baru muncul setiap hari. Hanya mereka yang mau belajar, beradaptasi dan terus tumbuh yang akan bertahan dan memimpin masa depan.

Karena itu, ia mengajak peserta untuk merayakan pertumbuhan dalam Growth Fest 2025. “Mari kita tumbuhkan ide-ide yang mungkin kecil, tapi punya potensi mengguncang dunia. Mari kita tumbuhkan jaringan, kolaborasi, dan semangat untuk terus belajar. Karena setiap langkah kecil menuju perubahan adalah bagian dari perjalanan besar menuju masa depan yang lebih baik,” kata Fathul Wahid seraya mengajak peserta untuk tumbuh bersama dengan pikiran yang terbuka, hati yang berani dan semangat yang tak pernah padam.

Suasana acara pembukaan Growth Fest 2025 di Auditorium KH Abdul Kahar Mudzakkir Kampus Terpadu UII, Selasa 11 November 2025. Foto: Philipus Jehamun/beriabernas.com

Sementara Dr Ir Arif Wismadi MSc, Director of Entrepreneurial Development/Growth Hub yang menjadi Ketua Pelaksana, mengatakan, Growth Fest 2025 merupakan sebuah ajang kolaborasi inernasional yang mempertemukan pemangku kepentingan pentahelix, seperti akademisi, inovator, pelaku industri dan komunitas kewirausahaan serta inovasi dari berbagai negara.

Growth Festi 2025 yang mengusung tema Connecting Minds, Methods and Technologies to Create Innovations for Global Challenges menegaskan komitmen UII dalam memperkuat sinergi lintas disiplin dan lintas sektor untuk menghadirkan solusi terhadap tantangan global.

Growth Fest 2025 yang berlangsung 4 hari mulai 11 November hingga 14 November 2025 ini menghadirkan serangkaian kegiatan inspiratif di Kampus Terpadu UII. Menurut Arif Wismadi, Growth Festi 2025 menjadi istimewa dengan terlaksananya kolaborasi internasional bersama The International TRIZ Association (MATRIZ) dan Passage to ASEAN (P2A).

“Growth Fest 2025 tidak hanya menjadi ajang pameran hasil inovasi, tetapi juga ruang strategis untuk memperkuat jejaring internasional, mengintegrasikan riset dengan praktik industri dan memperluas kontribusi UII terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs),” kata Arif Wismadi. (phj)


There is no ads to display, Please add some

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *