beritabernas.com – Sebanyak 16 guru Seni Budaya dan Prakarya (SBP) MTs se-Kabupaten Bantul mengikuti kegiatan rapat program sekaligus praktik pembuatan buket di Angkringan Puncak Bibis, Jalan Daniswara Bibis, Bangunjiwo, Kasihan, Bantul, Kamis 11 Desember 2025.
Kegiatan ini menghadirkan pemateri Riza Fauziah, Guru MTs Al-Hadi II Kalirandu Bangunjiwo, yang membimbing peserta merancang buket secara artistik dan fungsional. Menurut Riza, buket tidak lagi terbatas pada rangkaian bunga segar.
Baca juga:
- Guru SBP MTs Bantul Rancang Gelar Karya
- Guru SBP MTs Bantul, Nyambung Rasa Ngrabuk Nyawa di Resto Bukit Cubung
“Sekarang buket bisa berisi banyak hal, mulai dari bunga, snack, bahkan uang. Yang terpenting adalah bagaimana kita merangkainya secara estetis dan sesuai kebutuhan acara,” kata Riza di hadapan peserta.
Riza juga memaparkan definisi dan fungsi buket, mulai dari rangkaian bunga sebagai hadiah simbolis, variasi isi buket modern, hingga penggunaan istilah bouquet sebagai aroma khas minuman seperti anggur. Ia menekankan pentingnya komposisi, warna, tekstur, proporsi, hingga pembungkus sebagai penentu kualitas visual sebuah buket.
“Pemilihan warna bukan sekadar selera, tetapi harus disesuaikan dengan pesan yang ingin disampaikan. Misalnya warna hangat untuk kebahagiaan, sementara warna lembut cocok untuk suasana belasungkawa,” tambah Riza.

Usai pemaparan materi, peserta langsung mempraktikkan proses pembuatan buket. Alat yang digunakan antara lain kawat bulu, lem tembak, tembakan lem, dan gunting. Adapun langkah pembuatan dimulai dari menyiapkan alat dan bahan, memotong kawat bulu sesuai bentuk yang diinginkan, menggabungkannya dengan lem tembak, memasukkan rangkaian ke plastik buket instan, lalu menghias dengan pita sebagai sentuhan akhir.
Salah satu peserta, Heri Suparmi, mengaku kegiatan ini sangat bermanfaat. “Pelatihan ini membuka wawasan kami bahwa membuat buket ternyata memiliki teknik tersendiri. Ini bisa menjadi keterampilan tambahan yang kami ajarkan kepada siswa di kelas,” tuturnya.
Kegiatan ditutup dengan sesi evaluasi dan foto bersama. Para guru berharap pelatihan semacam ini dapat terus berlanjut untuk memperkaya kompetensi pengajar SBP di Bantul. Ketua MGMP SBP MTs Bantul Ahmad Mutahid menambahkan, dalam pertemuan tersebut disepakati pada Januari 2026 akan dilaksanakan kunjungan ke Kampung Dolanan Magelang. (phj)
There is no ads to display, Please add some