beritabernas.com – Hati-hati bila didatangi orang yang mengaku petugas untuk mendata calon penerima BLT (Bantuan Langsung Tunai) BBM. Sebab, bila tidak hati-hati akan menjadi korban pencurian atau penipuan, seperti dialami sepasang suami isteri yang sudah tua renta di Dusun Kerdan RT 06/RW 10 Kalurahan Sendangmulyo, Kapanewon Minggir, Kabupaten Sleman, Sabtu 10 September 2022 pukul 13.15 WIB.
Korban kehilangan perhiasan emas senilai Rp 120 juta yang diduga dicuri oleh 2 orang yang mengaku petugas pendataan calon penerima BLT BBM.
Dalam laporan yang diterima Polsek Minggir, Minggu 11 September 2022 dan tersebar luas di media sosial pada Senin 12 September 2022, disebutkan bahwa pada hari Sabtu 10 September 2022 sekitar pukul 13.15 WIB, rumah milik pasangan suami isteri Hadi Suwignyo-Hadi Boniyo di Kerdan RT 06/ RW 10 Kalurahan Sendangmulyo, Kapanewon Minggir, Kabupten Sleman didatangi dua orang yang mengaku petugas untuk mendata calon penerima BLT BBM.
Menurut saksi pelapor, Hadi Suwignyo/Hadi Boniyo (suami korban) dan saksi Hari Mulyono, pada hari Sabtu 10 September 2022 sekitar pukul 13.15 WIB, korban dan saksi 1 kedatangan tamu 2 orang laki-laki yang mengaku dari pemerintah & akan memberikan bantuan BLT. Selanjutnya 1 orang pelaku masuk rumah korban dengan alasan untuk memfoto-foto guna verifikasi bantuan.
Setelah itu mereka pamit meninggalkan rumah tersebut. Kemudian korban mengecek ruangan dalam rumah mendapati perhiasan emas yang ditaruh di bawah kasur busa kamar tidur tidak ada/hilang. Korban melaporkan kejadian itu ke Polsek Minggir pada hari Minggu 11 September 2022 sekitar pukul 08.20 WIB.
Korban kehilangan perhiasan emas berbagai jenis berjumlah sekita 150 gram dengan harga Rp 800 ribu per gram sehingga total kerugian sekitar Rp 120 juta.
Setelah menerima laporan korban, petugas mendatangi TKP dipimpin Kanit Reskrim Polsek Minggir Iptu Widiantoro beserta anggota Polsek Minggir untuk melakukn olah TKP atas kasus penipuan perhiasan emas tersebut.
Menurut informasi yang diterima Polisi, pemilik rumah sudah lanjut usia & hanya tinggal berdua di rumah tersebut. Diduga pelaku masuk rumah korban bermodus gendam dengn cara akan memberikan bantuan dari pemerintah.
Penipuan terjadi karena pelaku masuk rumah dengan alasan untuk memfoto rumah korban karena akan diberikan bantuan sosial program pemerintah. (lip)
There is no ads to display, Please add some