beritabernas.com – Puncak arus balik libur Idul Fitri diperkirakan terjadi pada 6-8 Mei 2022. Untuk menghindari kemacetan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghimbau masyarakat agar pulang lebih awal.
Kalau pun tidak bisa pulang lebih awal, menurut Presiden Jokowi, masyarakat bisa pulang setelah puncak arus balik dengan seizin perusahaan/instansi atau lembaga tempat kerja masing-masing.
Kata Presiden Jokowi, hal itu perlu dilakukan untuk menghindari kepadatan atau kemacetan dan agar lebih nyaman dalam perjalanan balik ke tempat kerja/tinggal masing-masing.
“Pemerintah memprediksi puncak arus balik liburan Idulfitri terjadi pada tanggal 6-8 Mei 2022. Untuk menghindari kepadatan dan agar lebih nyaman di perjalanan, saya mengimbau masyarakat yang mudik dengan kendaraan pribadi untuk kembali lebih awal, atau setelah puncak arus balik,” cuit Presiden Jokowi dikutip beritaberns.com di akun twitternya.
Menurut Presiden Jokowi, pemerintah akan selalu berupaya melakukan yang terbaik untuk masyarakat, termasuk mengatur perjalanan arus balik dengan manajemen lalu lintas untuk mengurai kemacetan. Untuk itu, kebijakan ganjil genap, aturan satu arah dan larangan truk masuk jalan tol masih diberlakukan.
Menanggapi imbauan Presiden Jokowi, seorang warganet bernama Abdi NURU pemilik akun twitter @1404StjFAS TABIQUL KHAIRAATI memberikan beberapa masukan. Dikatakan, untuk melengkapi segala upaya baik yang disampaikan Presiden berkenaan mudik Lebaran, arus balik, maka ke depan perlu menambah sarana transportasi publik KA, Kapal Laut, Pesawat dengan harga tiket lebihterjangkau masyarakarakat.
Kemudian, mudik bareng dengan bus dari instansi-intansi, perusahaan-perusahaan, memperbanyak jasa pengiriman sepeda motor ke daerah-daerah. Resmi dengan izin pemerintah. Mungkin pula dengan jasa-jasa kantor pos dan perusahaan lainnya.
Selain itu, memperluas jalur-jalur rel KA Jakarta-Surabaya, daerah-daerah dan gerbong-gerbong KA agar makin banyak masyarakat dengan sarana transportasi publik. (lip)
There is no ads to display, Please add some