Siswa-siswi SMA Pangudi Luhur Yogyakarta Reresik Sampah di Kawasan Titik Nol

beritabernas.com – Siswa-siswi SMA Pangudi Luhur (PL) Yogyakarta melakukan aksi reresik atau membersihkan sampah di kawasan pusat kota Yogyakarta, Jumat 24 Maret 2023 pagi. Kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian atas persoalan persampahan di Kota Yogyakarta. Reresik sampah tersebut meliputi wilayah Gereja Kidul Loji, Titik Nol dan Jalan Senopati Yogyakarta.

Menurut Guru Bahasa Indonesia SMA PL Yogyakarta Benediktus Banik Pribadi, kegiatan reresik sampah ini merupakan wujud nyata dari Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) pada jenjang kelas X yang sudah mengimplementasikan Kurikulum Merdeka.

BACA JUGA: SMA Pangudi Luhur Yogyakarta Berhasil Membukukan Kisahnya

“Kegiatan ini merupakan projek kedua dari keseluruhan tiga projek dalam satu tahun pelajaran. P5 kedua mengambil tema Bhinneka Tunggal Ika, dengan Dimensi Berkebhinekaan Global, Bergotong royong, dan Bernalar Kritis,” terang dia.

Benediktus Banik menambahkan, projek ini diawali dengan rekoleksi sebagai pijakan awal menyusun konsep. Dilanjutkan dengan perencanaan secara berkelompok di sekolah. Berlanjut melakukan aksi nyata di lapangan. Kemudian diakhiri evaluasi dan refleksi.

Sebagai implementasi Kurikulum Merdeka, siswa-siswi SMA Pangudi Luhur Yogyakarta melakukan aksi bersih sampah di kawasan Gereja Kidul Loji, Titik Nol dan Jalan Senopati, Yogyakarta, Jumat (24/3/2023). Foto: Istimewa

Kegiatan P5 ini baru pertama dilakukan SMA PL Yogyakarta sebagai implementasi dari Kurikulum Merdeka. Sedangkan kegiatan sosial seperti bersih-bersih atau berbagi l sembako sudah beberapa kali dilakukan dalam acara yang berbeda.

“Saat ini pesertanya seluruh siswa kelas X2, X3, dan X4 beserta guru pendamping termasuk wali kelas. Sedang siswa kelas X1 ada kegiatan sosialisasi literasi di SD Kanisius Kintelan. Lalu siswa yang kelas X5 aksi sosial di SD Panembahan dan kegiatan edukasi pedagang sekitar sekolah tentang pemanfaatan teknologi komunikasi,” ujar Banik di sela acara.

Reresik sebagai wujud nyata dari bakti sosial yang telah direncanakan sebuah sekolah. Siswa merencanakan kegiatan berdampak sosial tanpa melihat latar belakang suku, ras, golongan yang akan dibantu. Hal ini selaras dengan tema yang diambil, yaitu Bhinneka Tunggal Ika. Para siswa mempersiapkan alat-alat kebersihan yang mereka bawa dari rumah seperti sapu, sarung tangan, trashbag dan serok. Sampah yang terkumpul dibuang di tempat pembuangan sampah yang sudah disediakan di area pembersihan.

Sejumlah siswa-siswi SMA Pangudi Luhur Yogyakarta terlihat sedang membersihkan sampah yang berserak di pinggir Jalan Senopati, Yogyakarta, Jumat (24/3/2023) pagi. Foto: Istimewa

Bagi siswa kelas X2 Amadeus Krishna Priyagung, kegiatan reresik ini menyenangkan. Karena bisa bekerja bersama teman-teman. Hal senada diungkapkan siswa kelas X4 Gregoria Jesicca Saputra. “Kegiatan reresik ini merupakan aksi sosial nyata. Bukan hanya sekadar wacana di ruang kelas,” kata dia.

Para siswa pun berharap, sering diadakan aksi sosial dengan jangkauan lebih luas agar lebih bisa dirasakan masyarakat. (ag irawan)


There is no ads to display, Please add some

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *