beritabernas.com – Pelaksanaan kegiatan “Mlampah Ziarah” atau Walking Marathon de Sendangsono (WMSS) edisi ke-6 yang sukses digelar pada Minggu 14 Desember 2025 menuai apresiasi tinggi dari berbagai pihak, termasuk dari Dr Raden Stevanus Christian Handoko S.Kom MM, Anggota DPRD DIY, yang turut menjadi peserta dalam kegiatan ziarah jalan kaki dari Tugu Jogja hingga Sendangsono, Minggu kemarin.
Baca juga:
- Di Bawah Guyuran Hujan, 410 Peserta Mlampah Ziarah Tetap Semangat dan Sukses Sampai Finish di Sendangsono
- Komunitas Mlampah Ziarah akan Berbagi Berkat dengan PIA dan PIUD Paroki Promasan
Dr Raden Stevanus juga mengapresiasi Komunitas Mlampah Ziarah (KMZ) sebagai penyelenggara WMSS dan seluruh panitia maupun relawan yang terlibat. Ia menilai suksesnya acara yang diikuti oleh 410 peserta ini tidak lepas dari kerja keras mereka.
“Kegiatan ini bisa terselenggara berkat kerja keras Komunitas Mlampah Ziarah, panitia WMSS dan relawan. Panitia dan relawan telah menunjukkan profesionalisme dan dedikasi yang patut diacungi jempol,” puji Dr Raden Stevanus yang sampai finish di Sendangsono meski buru-buru pulang karena pukul 14.30 harus pergi ke luar kota dalam rangka tugas sebagai anggota Dewan.

Sebagai anggota dewan, Dr Raden Stevanus melihat WMSS bukan sekadar kegiatan spiritual, melainkan sebuah aset besar bagi pariwisata DIY.
“DIY sudah dikenal sebagai destinasi budaya dan edukasi. Melalui WMSS, citra kita diperkuat sebagai pusat pariwisata spiritual yang mengedepankan toleransi dan ketenangan batin. Kegiatan ini efektif mempromosikan wilayah kita secara luas dan merata, hingga ke pelosok Kulonprogo,” tambah Raden Stevanus seraya menambahkan bahwa kegiatan WMSS menjadi unik karena mengandung sisi spiritual sport tourism dalam satu rangkaian yang utuh.

Ia menilai konsep ini mengacu pada kegiatan perjalanan di mana motivasi utamanya adalah menggabungkan aktivitas fisik atau olahraga (biasanya yang bersifat ketahanan atau jarak jauh) dengan tujuan utama spiritual, keagamaan atau ziarah.
Ia berharap kkegiatan mlampah ziarah ini terus berlanjut dan diikuti oleh lebih banyak peserta dari berbagai wilayah di Indonesia. “Bahkan jika dimungkinkan bisa diikuti peserta dari luar negeri,” harap Dr Raden Stevanus. (phj)
There is no ads to display, Please add some