Anggota DPRD DIY Apresiasi Buku Unik Karya Sutanto

beritabernas.com – Anggota DPRD DIY Dr R Stevanus C Handoko S.Kom MM dari Partai Solidarits Indonesia (PSI) menyambut baik dan memberikan apresiasi yang tinggi atas terbitnya buku unik berupa Kumpulan Parikan berjudul “Aksara Penawar Lara” karya Guru MTsN 3 Bantul Drs Sutanto. 

“Bapak Sutanto sebagai seorang guru memberikan gambaran yang berbeda tentang memaknai kehidupan dengan cara yang berbeda. Tulisannya tentang Aksara Penawar Lara menarik untuk dibaca, dipahami dan kadang membuat pembacanya membayangkan situasi ketika untaian kata-kata tersebut disampaikan ulang di hadapan orang lain. Ide kreatifnya merangkai untaian kata-kata yang membuat tersenyum, bahkan berekspresi berbeda ketika membaca menjadikan buku ini layak untuk dibaca, dikoleksi bahkan menjadi sumber inspirasi menyusun parikan lain sesuai dengan kreativitas pembaca,” kata Dr Stevanus di kantornya, Selasa (25/10/2022). 

Menurut politisi yang memiliki perhatian khusus segala hal yang terkait keistimewaan DIY ini, ekspresi untaian kata parikan Sutanto nampak tidak muncul kekakuan, bebas, lincah tapi patuh kaidah, dari bahasa yang menembus imaji sang pembaca. Seperti untaian kata berikut ini: Mangan arem-arem/ Isine mung tempe/ Atine wis marem/ Mung nyawang eseme.

Seperti membayangkan hal kedamaian ketika menatap sosok yang memesona. Pembaca secara tidak langsung dibawa ke suasana pengalaman yang membahagiakan ketika bertemu dan menatap seseorang. Untaian kata yang tidak kaku, menarik dan membuat pembaca ataupun orang yang mendengar akan tersenyum.

Dr R Stevanus C Handoko S.Kom MM. Foto: Dok Pribadi

Beberapa parikan lain yang menarik adalah :Menyang Parangtritis/ Nalika gerimis/ Wiwitane manis/ Jebule mung lamis. Ada lagi untaian kata-kata lain yang mungkin bisa membuat tersipu mengingat masa lalu: Raden Gatotkaca/ Putrane Pandawa/ Biyen amung kanca/ Saiki digarwa.

“Saya berharap buku AKSARA PENAWAR LARA yang menarik untuk dibacakan diharapkan semua kalangan dapat menginspirasi mereka yang mendengar, sehingga dapat ditiru secara kreatif sebagai bentuk komunikasi interaktif yang mengasyikkan,” kat Stevanus.

Sutanto menjelaskan, sampai dengan buku solo ke-14 ini dia konsisten menerbitkan melalui Komunitas Yuk Menulis (KYM) pimpinan Vitriya Mardiyati yang diikutinya sejak Maret 2020. Setelah berbagai genre dia tulis seperti: puisi, geguritan, cerita anak, true story, obituari, kini d.irinya mencoba menulis Parikan 

“Buku ini berisi kumpulan Parikan, semacam pantun namun dalam bahasa Jawa. Parikan sifatnya lebih luwes dalam pembuatannya dibanding dengan pantun. Dalam buku ini saya berupaya turut melestarikan sastra Jawa sebagai rasa syukur terlahir di Bumi Projo Tamansari Kabupaten Bantul yang merupakan bagian dari Daerah Istimewa Yogyakarta yang kental dengan seni tradisi adiluhung,” kata Sutanto.

Guru yang hobi catur ini, membuat isi parikan cukup bervariasi, mengingatkan untuk bergaul dengan semua orang tak pilih kasih, senantiasa menjaga lisan, mengedepankan tatakrama, berbakti kepada orangtua, takdzim kepada guru, cinta kepada istri, anak dan lain sebagainya.

Pimpinan Omah Cangkem & Acapela Mataraman Pardiman Djoyonegoro yang turut memberikan pengantar dalam buku ini mengatakan, bangsa Indonesia memang kaya akan produk budaya Sastra dan budaya. Sayang apabila generasi muda tidak mengenal sastra dan budayanya. Dirinya menyambut gembira dengan di terbitkannya sebuah buku parikan yang di tulis saudara saya Sutanto yang saya kenal sejak pelajar memang sudah membuat beberapa karya sastra, baik karya puisi dan buku karya lainnya.

Ia menyambut gembira dengan di terbitkannya sebuah buku parikan yang di tulis saudara saya Sutanto yang saya kenal sejak pelajar memang sudah membuat beberapa karya sastra, baik karya puisi dan buku karya lainnya.

“Selamat mas Tanto atas karya terbarunya, yang saya yakin akan menambah  pengayaan literatur untuk generasi  muda. Semoga tetap produktif menuliskan apa saja sehingga informasi yg berujud pengetahuan terawat dan terabadikan,” kata Pardiman. (*/lip)


There is no ads to display, Please add some

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *