beritabernas.com – Selama ini kebanyakan orang tidak berani memulai usaha atau merintis bisnis dengan alasan utama belum atau tidak punya uang untuk modal bisnis. Padahal, menurut pengalaman budayawan dan pengusaha muda Yogyakarta Bagus D Setyawan, modal usaha tidak melulu soal uang atau punya uang banyak.
Menurut Bagus D Setyawan, budayawan dan pengusaha muda yang merupakan putra dari Hamzah HS, sosok dibalik Raminten dan Hamzah Batik ini, setiap usaha memang harus punya modal namun modal tidak melulu soal uang.
“Modal tidak melulu soal uang. Waktu juga modal. Kalau kita punya kemampuan, skill yang kita punya itu juga modal. Kalau kita punya salah satu dari modal tersebut, entah uang, waktu atau skill, maka langkah selanjutnya adalah memulai. Karena bisnis kalau cuma dipikirin terus gak akan kelihatan hasilnya,” kata budayawan dan pengusaha muda Bagus D Setyawan dalam suatu kesempatan wawancara dengan media tentang awal ia memulai usaha.
Hal itu disampaikan Bagus D Setyawan, putra dari tokoh pendiri/pemilik Raminten dan Hamzah Batik, saat ditanya apakah bisnis besar yang dimilikinya sekarang dibangun dengan modal yang besar.
Bagus D Setyawan tidak membantah bahwa setiap usaha atau bisnis membutuhkan modal. Namun, modal yang dimaksud tidak semata-mata berupa uang tapi juga berupa kemampuan dan kemauan untuk memulai usaha/ bisnis. Sebab, meski punya uang namun kalau tidak punya kemampuan/skill, tidak punya waktu untuk menjalankan usaha dan tidak punya kemauan untuk memulai maka usaha/bisnis tidak akan pernah jalan.
Menurut Bagus Setyawan, bisnis kalau cuma dipikirin terus tidak akan kelihatan hasilnya. Beda kalau kita memulainya. Urusan berhasil atau tidaknya sebuah usaha itu belakangan, yang penting memulai dulu dengan kemampuan yang dimiliki dan kemauan untuk memulai.
BACA JUGA:
“Setelah memulai, yang bisa kita lakukan nanti adalah analisis lalu buat strategi untuk ke depannya agar usaha tersebut berhasil,” kata Bagus D Setyawan.
Ketika ditanya untuk membuka usaha atau bisnis harus dimulai dari mana, Bagus D Setyawan yang dipercaya sang ayah untuk meneruskan usaha Hamzah Batik dan Raminten mengatakan, kalau mau bangun usaha yang ranahnya budaya maka tentu yang pertama adalah cintai dulu budaya itu sendiri.
“Kalau kalian orang Jogja, maka harus cintai budaya Jogja, kerajinannya Jogja, seni yang ada di Jogja. Kalau sudah cinta maka otomatis akan tahu harus bagaimana atau dibawa kemana potensi lokal tersebut agar bisa saling menghidupi,” kata Bagus D Setyawan.
Sebagai orang yang lahir dan besar dari keluarga seniman/ budayawan dan pengusaha, sejak remaja Bagus D Setyawan memang sudah berkecimpung di dunia bisnis dan seni. Sebagai pengusaha, kiprahnya dimulai ketika diberi amanah untuk mengembangkan dan melambungkan usaha Hamzah Batik dan Raminten.
Bagus D Setyawan mengaku sebagai budayawan dan pengusaha muda, ia tidak semata-mata memikirkan bisnis namun juga memperhatikan aspek budaya. Karena seni dan bisnis merupakan dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Perpaduan seni dan bisnis menciptakan hasil yang luar biasa.
Bahkan Bagus D Setyawan mengaku memiliki visi besar untuk menciptakan keseimbangan yang sempurna antara budaya dan bisnis sehingga seniman lokal dapat bersinar dan para pelaku usaha memiliki peluang yang lebih terbuka. Ia pun berupaya menjembatani kesenian dan pengusaha lokal agar dapat tumbuh bersama. (lip)
There is no ads to display, Please add some