Beragam Seni Budaya Nusantara Meriahkan HUT Ganjar Pranowo dan Sumpah Pemuda di Jogja

beritabernas.com – Komunitas-komunitas relawan Ganjar Pranowo di Jogja memperingati hari ulang tahun (HUT) ke-54 Ganjar Pranowo bertepatan dengan hari Sumpah Pemuda, 28 Oktober 2022. Beragam seni budaya nusantara memeriahkan acara bertajuk Dirgahoree Mas Tugiman yang digelar di Plaza Ngasem, Kota Yogyakarta itu.

Baca berita terkait:

Acara yang dimulai pukul 09.00 WIB dengan kegiatan melukis bersama Bob Sick Yudhita, Dodot, Yayas dan sejumlah seniman lukis Jogja itu sangat kental dengan nuansa budaya nusantara. Karena aneka seni hiburan yang ditampilkan merupakan seni yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia, bahkan seni buda khas Cina yakni seni Barongsai.

Pentas barongsai di Plaza Ngasem. Foto: Philipus Jehamun/beritabernas.com

Ketua Umum Penyelenggara Acara Wawan Siswantono SH yang juga dikenal dengan panggilan Aka Wawan Tape mengatakan, meski dalam rangka memperingati ulang tahun Ganjar Pranowo namun acara tersebut bukan kegiatan politik. Sebab, hampir semua materi acara berupa pentas seni budaya nusantara.

“Acara ini benar-benar pentas seni budaya nusantara, bukan kegiatan politik. Hanya kebetulan digelar pada hari ulang tahun Ganjar Pranowo bertepatan dengan hari Sumpah Pemuda,” kata Aka Wawan Tape.

Rangkain acara diawali dengan kehadiran pasukan Bregada Niti Manggala & Winata Manggala menuju panggung utama. Kemudian dilanjutkan dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan pembacaan ikrar ”Sumpah Pemuda” oleh Lani Retno yang diikuti ratusan bahkan ribuan relawan dan masyarakat umum yang memadati tribun Plaza Ngasem.

Wakil dari 6 agama memanjatkan doa secara bergantian. Foto: Philipus Jehamun/beritabernas.com

Setelah dipanjatkan doa oleh wakil masing-masing 6 agama yakni Islam, Budha, Hindhu, Katholik, Kristen, Konghucu dan kejawen itu dilakukan pemotongan tumpeng dan dhahar kembul. Sebanyak 54 tumpeng dari warga sekitar Ngasem disuguhkan dan dimakan bersama oleh ratusan relawan dan warga yang hadir.

Suasana paling meriah ketika sekelompok ibu dengan pakaian adat Jawa membawakan sejumlah lagu bahasa Jawa sambil goyang gembira yang diikuti seluruh relawan yang hadir. Mereka berjoget ria mengikuti irama musik yang energik.

Setelah dhahar kembul bersama lalu pentas barongsai dan sederetan seni hiburan lainnya. Para relawan dan warga yang hadir tampak bersukaria dan terhibur dengan beragam seni budaya nusantara yang ditampilkan.

Seorang ibu yang merupakan relawan Ganjar memotong tumpeng didampingi Ketua Umum Penyelenggara Acara Wawan Siswantono SH alias Aka Wawan Tape. Foto: Philipus Jehamun/beritabernas.com

“Kami benar-benar merasa terhibur. Acara yang sangat menyenangkan,” kata Novi, salah seorang relawan dari sebuah komunitas relawan Ganjar Pranowo.

Warga semakin terhibur dengan sambutan Ganjar Plesetan Den Baguse Ngarsa yang diikuti dengan penampilan Ikhlas Band Putu Sutawijaya dkk dan Merlisco.

Ketua Umum Penyelenggara Acara Wawan Siswantono SH yang juga dikenal dengan panggilan Aka Wawan Tape memberikan sambutan. Foto: Philipus Jehamun/beritabernas.com

“Jogja benar-benar istimewa. Acara yang sebenarnya biasa saja menjadi luar biasa unik, menarik dan menghibur berkat sentuhan para seniman Jogja,” kata Denny, selawan Ganjar dari Purwomartani, Kalasan, Sleman. (lip)


There is no ads to display, Please add some

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *