beritabernas.com – Dekan FTSP UII Prof Ar Dr.Ing Ir Ilya Fadjar Maharika MA IAI mengingatkan perlunya memahami kondisi lingkungan dalam bingkai perspektif antroposenik, di mana berbagai bencana dan kerusakan alam merupakan tanda bahwa eksploitasi oleh manusia telah melampaui batas.
Karena itu, inovasi tidak hanya sebatas kemajuan teknologi semata, tetapi harus dimaknai sebagai upaya yang lebih membumi, yakni merehabilitasi bumi dan menjaga keberlanjutan ekosistem. Ia pun mengapresiasi atas terselenggaranya forum akademik berupa seminar ilmiah nasional dengan tema Tantangan & Inovasi Pengelolaan Kualitas Lingkungan di Indonesia.
“Forum ilmiah seperti ini sangat penting untuk membangun perspektif tentang pengelolaan kualitas lingkungan di Indonesia,” kata Prof Ilya Fadjar Maharika ketika membuka seminar nasional yang diadakan secara virtual, Sabtu 27 September 2025.
Seminar nasional ini berhasil mengumpulkan dan mendiseminasikan studi-studi ilmiah pada sub-bidang teknik lingkungan yang antara lain terdiri dari pengelolaan pencemaran udara dan perubahan iklim, manajemen sumber daya air, bioteknologi lingkungan, pengelolaan limbah padat dan limbah B3, pengolahan air dan air limbah serta teknologi infrastruktur lingkungan.

Seminar ini menghadirkan 3 ahli teknik lingkungan terkemuka di Indonesia yakni Prof Eko Siswoyo, Guru Besar Teknik Lingkungan FTSP UII, Prof Joni Hermana, Guru Besar Teknik Lingkungan ITS Surabaya dan Nazula Nutayla ST MSi, praktisi lingkungan dari PT Bukit Asam Sumatera Selatan. Para pembicara kunci (keynote speaker) tersebut membawakan topik yang menarik untuk masa depan pengelolaan kualitas lingkungan di Indonesia.
Prof Eko menyampaikan inspirasi inovasi terkait teknik pengendalian pengolahan air dan limbah. Sementara Prof Joni membagikan pandangan terkait masa depan pengelolaan lingkungan Indonesia, sedangkan Nazula Nutayla memaparkan materi tentang penerapan manajemen lingkungan di industri.
Dosen Teknik Lingkungan UII Dr Eng Ir Awaluddin Nurmiyanto ST M.Eng menyatakan, selain sebagai wadah diskusi ilmiah terkait pengelolaan lingkungan di Indonesia, seminar nasional ini juga diadakan untuk mempublikasikan inovasi-inovasi yang lahir dari kolaborasi dosen, mahasiswa, praktisi maupun pemerintah.
Karena itu, ia berharap inspirasi dan aksi nyata dapat muncul dari seminar ini agar pengelolaan kualitas lingkungan di Indonesia semakin maju, berkelanjutan dan berkeadilan.
Seminar Nasional Teknik Lingkungan (SNTL) UII 2025 diikuti peserta dari berbagai penjuru Indonesia. Peserta yang bergabung di media zoom dan live Youtube berjumlah lebih dari 300 orang. Sementara total artikel ilmiah yang didiseminasikan pada seminar nasional pertama PSTL UII berjumlah mendekati 40 artikel.
Peserta yang mendiseminasikan karya ilmiahnya pada seminar ini berasal dari berbagai daerah dan universitas, antara lain Universitas Muhammadiyah Jember, Universitas Pelita Bangsa, Institut Teknologi Sumatera, Institut Teknologi Kalimantan, Universitas Kebangsaan Republik Indonesia, dan Universitas Riau. Artikel ilmiah yang terpilih dari seminar nasional ini akan dipublikasikan ke jurnal yang terakreditasi nasional.
Seminar ini juga memberikan apresiasi kepada penyaji presentasi terbaik (best presenter) dengan Juara pertama penyaji presentasi terbaik diraih Latifa Mirzatika Al-Rosyid dari Universitas Muhammadiyah Jember dengan judul studi Pengolahan Air Limbah Budidaya Perikanan dengan Proses Anaerob Menggunakan Material Bambu.
Baca juga:
- Jurusan Teknik Lingkungan FTSP UII Gelar Envirofest sebagai Ajang Edukasi, Inspirasi dan Kolaborasi Generasi Muda
- Perkuat Jejaring Global, Sejumlah Mahasiswa dan Dosen FTSP UII Ikuti Program Mobilitas Internasional
Sementara Juara 2 presentasi terbaik diraih Erdina Trisna Mukti dari UII dengan judul studi Efektivitas Kemampuan Isolat Bakteri menggunakan Wetland dalam Pengolahan Polutan Air Lindi di IPAL TPA Piyungan. Sedangkan Juara 3 presentasi terbaik diraih oleh Vannia Anggraeni dari Institut Teknologi Kalimantan dengan judul studi Potensi Pemanfaatan Oli Bekas menjadi Marine Fuel Oil dengan Metode Acid Clay Treatment.
Seminar ini juga memberikan apresiasi kepada penulisan artikel ilmiah terbaik (best paper). Juara 1 artikel ilmiah terbaik berjudul Pemanfaatan Sampah Plastik Multilayer sebagai Substitusi Agregat pada Roster Beton dengan Metode Solidifikasi karya Fadhilah Ramadhana dan kawan-kawan dari UII.
Kemudian, Juara 2 karya berjudul Evaluasi Kinerja IPAL pada Fasilitas Daur Ulang Plastik: Analisis Parameter Fisik-Kimia yang ditulis oleh Winda Islamiyah Umarie dan kawan-kawan dari Universitas Muhammadiyah Jember. Dan Juara 3 artikel terbaik dengan judul Efektivitas Elektrokoagulasi sebagai Metode Alternatif dalam Penurunan TDS dan Kesadahan pada Air Payau yang ditulis oleh Mutiara Fajar dan kawan-kawan dari Institut Teknologi Sumatera.
Ketua panitia kegiatan Azham Umar Abidin, Dosen Teknik Lingkungan UII bidang Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta Lingkungan (K3L), berterima kasih kepada semua peserta. Ia berharap seminar nasional ini dapat memberikan informasi edukatif tentang tantangan dan teknologi pengelolaan lingkungan terkini di Indonesia. (lip)
There is no ads to display, Please add some