Cegah Penyakit Ternak, Mahasiswa KKN-PPM UMBY Gunakan Bayclin untuk Sanitasi Kandang

beritabernas.com –Mahasiswa KKN-PPM Kelompok 98 UMBY (Universitas Mercu Buana Yogyakarta) sukses melaksanakan program kerja perdana berupa sosialisasi dan praktik sanitasi kandang ternak pada di Padukuhan Dukuh, Kecamatan Imogiri, Bantul, pada 1–2 Agustus 2025.

Kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini diawali pada 1 Agustus di Desa Dukuh, kemudian berlanjut di Desa Garjoyo pada 2 Agustus 2025. Sasaran kegiatan mencakup kandang ternak milik warga, antara lain sapi, kambing, bebek, entok dan ayam. Mahasiswa memperkenalkan penggunaan Bayclin (natrium hipoklorit) sebagai disinfektan sederhana untuk menjaga kebersihan kandang.

Dalam kegiatan tersebut, para mahasiswa Mahasiswa KKN-PPM UMBY Kelompok 98 mempraktekkan penggunaan Bayclin untuk sanitasi kandang untuk mencegah penyakit ternak.

“Kami memilih menggunakan Bayclin karena mudah diperoleh di rumah tangga dan mengandung natrium hipoklorit yang efektif membunuh bakteri, virus, jamur, dan parasit,” ujar Camelia Sindy, Mahasiswa Fakultas Peternakan UMBY sekaligus penanggung jawab program.

Baca juga:

Menurut Camelia Sindy, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kebersihan kandang untuk mencegah penyakit pada hewan ternak.

Sanitasi kandang dilakukan dengan cara mencampurkan 2 tutup botol Bayclin ke dalam 10 liter air sebelum disemprotkan ke kandang. Sebelum praktik, warga terlebih dahulu mendapatkan penyuluhan mengenai pentingnya kebersihan kandang dan tutorial cara pencampuran serta penyemprotan yang benar.

Namun, selama kegiatan berlangsung, tim KKN juga menemui tantangan. Beberapa warga pemilik ternak enggan mengikuti penyuluhan maupun melakukan sanitasi kandang. Mereka beralasan pernah mengalami kerugian setelah mengikuti program suntik pencegahan virus beberapa waktu lalu. Beberapa ternak mereka justru mati setelah penyuntikan, sehingga muncul keraguan untuk mencoba metode kesehatan ternak lain.

Meski demikian, mahasiswa tetap berupaya memberikan pemahaman bahwa sanitasi kandang berbeda dengan vaksinasi dan justru berfungsi sebagai upaya pencegahan sederhana yang aman bagi hewan maupun pemiliknya.

Dengan metode sederhana tersebut, mahasiswa berharap warga dapat menerapkan sanitasi kandang secara mandiri sehingga kesehatan ternak tetap terjaga dan produktivitas peternakan meningkat. (Miko Yuristiawan & Asteniva Gultom, Mahasiswa KKN-PPM Kelompok 98 UMBY)




There is no ads to display, Please add some

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *