beritabernas.com – Anggota DPRD DIY dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Dr Raden Stevanus Christian Handoko S.Kom MM menekankan peran krusial Yogyakarta dalam sejarah kemerdekaan. Ia pun mengajak masyarakat untuk meneladani peran sejarah Yogyakarta.
“Saat Indonesia baru lahir, Yogyakarta menjadi Ibu Kota Perjuangan. Keputusan Sri Sultan Hamengku Buwono IX yang menjadikan Kasultanan sebagai bagian dari Republik adalah fondasi yang menguatkan kedaulatan kita di mata dunia,” kata Dr Raden Stevanus saat menghadiri acara malam tirakatan yang khidmat menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di Balai Kecamatan Gondomanan, Kota Yogyakarta, pada Sabtu 16 Agustus 2025 malam.
Acara tersebut dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat dan tokoh penting, termasuk Mantri Pamong Gondomanan, Kapolres dan Danramil setempat, Lurah Ngupasan serta jajaran Ketua RK, RW dan RT serta tokoh-tokoh masyarakat lainnya.
Menurut Dr Raden Stevanus, acara malam tirakatan menjadi momen penting bagi bangsa Indonesia, termasuk warga Yogyakarta, untuk merefleksikan kembali perjalanan panjang bangsa Indonesia menuju kemerdekaan.
Baca juga:
- GMKI Yogyakarta: Bangsa Jangan Terjebak pada Kemerdekaan di Panggung Seremoni Simbolik
- 80 Tahun Indonesia Merdeka: Peradaban Tangguh Bencana, Warisan Terbaik untuk Generasi Mendatang
Dr Raden Stevanus Christian pun menyampaikan beberapa poin penting yang menggugah semangat kebangsaan. Ia mengatakan, makna mendalam dari tradisi tirakatan dalam budaya Jawa bukan hanya ritual, melainkan malam perenungan, di mana kita berkumpul untuk bersyukur, mendoakan para pahlawan dan memohon restu agar cita-cita bangsa dapat terus terwujud.
Karena itu, Dr Raden Stevanus mengajak para hadirin, khususnya generasi muda, untuk memahami arti nasionalisme di era sekarang. “Perjuangan kita bukan lagi dengan fisik, melainkan dengan pemikiran dan karya. Nilai nasionalisme kini diukur dari seberapa besar kontribusi kita dalam mengatasi masalah bangsa,” kata politisi muda DIY dari PSI ini.
Ia menyoroti peran penting generasi milenial dan Gen-Z sebagai generasi penerus. “Kalian adalah para pemimpin masa depan. Manfaatkan teknologi, kreativitas dan inovasi untuk mengisi kemerdekaan. Jadilah agen perubahan yang membawa kemajuan,” tegas Raden Stevanus.
Acara malam tirakatan ditutup dengan pesan kuat tentang persatuan dan kebersamaan. Dr Raden Stevanus mengingatkan bahwa perbedaan adalah kekuatan, bukan kelemahan. “Mari jadikan semangat solidaritas sebagai modal utama untuk membangun bangsa. Kolaborasi adalah kunci,” ajak Raden Stevanus.
Ia mengatakan bahwa acara malam tirakatan diharapkan dapat menjadi refleksi bagi seluruh masyarakat Gondomanan untuk terus berkolaborasi, menjaga persatuan dan mengisi kemerdekaan dengan hal-hal positif. (lip)
There is no ads to display, Please add some