Kalurahan Terban Yogyakarta Bisa Menjadi Obyek Wisata Sejarah dan Budaya

beritabernas.com – Kalurahan Terban, Kecamatan Gondokusuman, Kota Yogyakarta bisa menjadi obyek wisata sejarah da budaya dengan bersepeda. Sebab, di kalurahan itu terutama di Kampung Sagan dan Resonegaran banyak terdapat bangunan heritage.

Bahkan di Kampung Terban Yogyakarta ada Rumah Sakit Mata YAP yang sudah berusia 100 tahun. Di dalam rumah sakit itu ada museum mata berisi sejarah perkembangan kesehatan mata di Indonesia.

“Kalau bisa dimaksimalkan keberadaannya bisa menjadi wisata sejarah dengan bersepeda,” kata Antonius Fokki Ardiyanto S.IP, Anggota Komisi B DPRD Kota Yogyakarta, dikutip beritabernas.com dari akun instagram Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Yogyakarta.

Karena itu, menurut Fokki-sapaan Antonius Fokki Ardiyanto-selaku anggota legislatif yang juga mempunyai fungsi budgeting dan pengawasan, ia akan memberikan dukungan penuh. Hal ini dilakukan agar tahapan-tahapan menuju daerah destinasi wisata heritage dan budaya ada progresnya.

https://www.instagram.com/fraksipdip_dprdkotayogyakarta/

Selain itu, ia akan melakukan komunikasi dengan Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta supaya ada anggaran tahun 2024 tentang promosi dan narasi kawasan Terban. Berkaitan dengan hal itu, akan ditempuh melalui mekanisme pokok-pokok pikiran dewan (Pokir DPRD).

Menurut Antonius Fokki Ardiyanto, di Kalurahan Terban juga sudah berdiri megah gedung Pusat Design Industri Nasional (PDIN) yang didesain sebagai fasilitasi industri kreatif di Kota Yogyakarta bahkan di DIY.

Gedung yang dikelola Dinas Perindustrian, UKM dan Koperasi Pemerintah Kota Yogyakarta ini juga harus bisa memberikan kontribusi untuk memajukan wisata dan budaya bagi masyarakat Terban. Salah satunya dengan menampilkan potensi-potensi pertunjukkan budaya dari wilayah untuk tampil mengisi acara acara di publik space yang ada di gedung tersebut secara rutin.

Antonius Fokki melihat proses siaran Radio Pasar Beringharjo. Foto: IG@fraksipdipdprdkota

Meurut Fokki, bagaimana memformat bila ada acara-acara di Gedung PDIN bisa memesan konsumsi dari wilayah setempat sebagai implementasi program gandeng gendong yang digencarkan oleh Pemerintah Kota Yogyakarta sehingga imbas ekonomi juga dirasakan oleh masyarakat setempat.

Hal ini akan bermuara pada kesejahteraan rakyat. Agar ide ini terealisir maka akan dikomunikasikan mengingat dinas terkait, dalam hal ini Dinas Perindustrian, Koperasi dan UKM, juga menjadi mitra kerja Fokki yang dipercaya partai sebagai anggota Komisi B DPRD Kota Yogyakarta. (lip)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *