Oleh: Prof Ir Wiendu Nuryanti MArch PhD, Ketua Umum Hari Kebaya Nasional 2025
beritabernas.com – Indonesia adalah negara Adidaya Buday! Jika Indonesia ingin menjadi dan diakui sebagai negara kuat, adigung, adiguna dan adidaya, maka kebudayaanlah platform-nya, jiwanya, rohnya dan DNAnya.
Cara mencapainya adalah menjadikan Indonesia sebagai episentrum kegiatan peduli kebudayaan, baik di ruang-ruang komunitas d isekitar kita seperti saat ini, yang dihadiri oleh hampir 2.000 peserta lintas usia maupun di panggung-panggung dunia.
Kalau kita bicara soal budaya, maka Yogyakartalah Ibu Kotanya. Sejak awal saya percaya itu. Sejak 30 tahun yang lalu ketika sederetan forum-forum kebudayaan internasional saya ciptakan. International Confrence on Culture n Tourism (ICCT) berseri setiap tahun sejak tahun 1992 diadakan di Yogyakarta berpartner dengan negara-negara Eropa. Forum Arkeologi Dunia WOW (World of Arhaeogical Wonder), Dunia Batik, Wisdom Forum (Peradaban) dan World Culture Forum, semuanya adalah aksi nyata yang meneguhkan bahwa di sinilah kekuatan itu berada, yaitu budaya.
BACA JUGA:
- Peringati Hari Kebaya Nasional di Prambanan, Organisasi Wanita akan Gelar Parade dan Lomba
- Tari Kebaya Serumpun akan Ditampilkan Pertama Kali pada Peringatan Hari Kebaya Nasional 2025
Sepuluh pengakuan UNESCO untuk Warisan Budaya Dunia sudah kita miliki. Salah satunya adalah Candi Prambanan yang ditetapkan pada tahun 1991. Disempurnakan dengan 13 pengakuan UNESCO untuk Warisan Budaya Tak Benda, trmasuk kebaya, our shared culture, bersama dengan 4 negara Sobat Kebaya (Singapore, Brunei, Malaysia dan Thailand) tahun 2022.
Saya percaya bahwa Warisan Budaya Dunia Benda dan Tak Benda, keduanya tidak bisa dipisahkan.
Pada hari ini, Hari Kebaya Nasional ke 2, 24 Juli 2025, kita mempertemukan keduanya. Festival Kebaya di Candi Prambanan.
Warisan Budaya Tak Benda di Situs Warisan Budaya Dunia. Tangible and Intangible Culture Heritage. Hari Kebaya di Situs Candi Prambanan! Masih banyak lagi yang bisa kita lakukan untuk menyeimbangkan antara pelestarian dan pembangunan ekonomi. Keduanya jangan dipertentangkan, jangan diadudombakan dan jangan didikotomikan. Keduanya harus di sinergikan.
Karena di situ sebenarnya kekuatan kita, kekuatan Indonesia. Jangan pernah berhenti mencintai budaya kita, budaya Indonesia. Kebaya adalah salah satunya. Kebaya adalah wajah kita. Kebaya adalah sikap kita. Kebaya adalah kehormatan kita, identitas kita. Perempuan Indonesia bangga berkebaya. (*)
There is no ads to display, Please add some