Kembangkan Model Strategi Pencegahan dan Perlindungan K3 pada UMKM, Ahmad Padhil Raih Gelar Doktor

beritabernas.com – Ir Ahmad Padhil ST MT ASEAN Eng, menjadi mahasiswa pertama Program Doktor Rekayasa Industri, FTI UII, yang lulus dan meraih gelar doktor dengan lama waktu kuliah 2,5 tahun dengan IPK 4.00.

Dr Ir Ahmad Padhil ST MT ASEAN Eng yang merupakan Dosen Prodi Teknik Industri FTI UMI Makassar ini diwisuda pada Minggu 24 Agustus 2025. Ia berhasil lulus dan meraih gelar doktor setelah berhasil mempertahankan disertasinya yang berjudul Pengembangan Model Strategi Pencegahan dan Perlindungan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) pada Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia.

Dalam disertasi itu, Ahmad Padhil melihat perlunya sebuah pendekatan yang lebih menyeluruh dan kontekstual dalam menyusun strategi K3 untuk UMKM. Karena itu, ia pun mengembangkan sebuah model yang mengintegrasikan pendekatan makroergonomi yakni desain sistem kerja yang mempertimbangkan aspek manusia, organisasi dan teknologi dengan pendekatan Human Factors Analysis and Classification System (HFACS), yang bertujuan untuk mengidentifikasi faktor manusia dalam kecelakaan kerja.

Dr Ir Ahmad Padhil ST MT ASEAN Eng. Foto: Jeri Irgo

Penelitian ini menghasilkan model strategi pencegahan dan perlindungan K3 yang adaptif dan aplikatif, berbasis pada realitas sosial, budaya dan ekonomi UMKM di Indonesia. “Model ini tidak hanya menitikberatkan pada pencegahan teknis, tetapi juga pada penguatan budaya keselamatan, partisipasi pekerja, serta edukasi berbasis komunitas,” kata Ahmad Padhil kepada wartawan di Ruang Dekanat Kampus FTI UII, Selasa 26 Agustus 2025.

Dalam disertasi itu Ahmad membuktikan validitas modelnya melalui pendekatan statistik (SEM-PLS) dan konfirmasi pakar melalui triangulasi. Disertasi ini tidak hanya menawarkan solusi teknis, tetapi juga gagasan transformatif yang sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan, khususnya SDG 3 tentang kesehatan dan SDG 8 tentang pekerjaan layak.

Penelitian ini menegaskan bahwa peningkatan keselamatan kerja di sektor UMKM bukan hanya persoalan alat pelindung diri, tetapi juga persoalan sistem, budaya, dan partisipasi. Dengan model ini, Ahmad berharap UMKM Indonesia dapat melangkah lebih maju, tidak hanya dari sisi produktivitas, tetapi juga dari sisi keamanan dan kesejahteraan tenaga kerjanya.

Menurut Ahmad Padhil, penelitian ini berangkat dari keprihatinannya atas tingginya angka kecelakaan kerja di sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), yang menurut data BPJS Ketenagakerjaan tahun 2022 mencapai lebih dari 265 ribu kasus.

Baca juga:

Padahal, UMKM merupakan tulang punggung perekonomian nasional dengan menyerap hampir seluruh tenaga kerja di Indonesia. Ironisnya, sektor ini justru menghadapi keterbatasan besar dalam hal penerapan keselamatan dan kesehatan kerja (K3), mulai dari minimnya pemahaman hingga kurangnya sistem pendukung.

Prof Dr Ir Elisa Kusrini MT CPIM CSCP SCOR_P, Ketua Program Studi Rekayasa Industri, Program Doktor FTI UII yang mendampingi Dr Ir Ahmad Padhil ST MTASEAN Eng dalam jumpa pers itu, mengatakan, Ahmad Padhil merupakan lulusan prtama Doktor Rekayasa Industri UII yang diwisuda pada Minggu 24 Agustus 2025. Di kampus tempatnya mengajar, ia dikenal sebagai dosen yang berdedikasi dalam membimbing mahasiswa, baik di tingkat sarjana maupun pascasarjana.

Selain itu, kiprahnya juga terlihat melalui kolaborasi dengan berbagai institusi, asosiasi profesi dan keterlibatannya dalam forum akademik maupun keinsinyuran di tingkat nasional dan internasional. Dengan latar belakang keilmuan, pengalaman dan jejaring profesional yang luas, Dr Ir Ahmad Padhil berkomitmen untuk terus mengembangkan kualitas pendidikan tinggi teknik di Indonesia, sekaligus memperkuat peran insinyur Indonesia di kancah global. (lip)


There is no ads to display, Please add some

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *