KKG Pendidikan Agama Katolik tingkat SD Kabupaten Bantul Gelar Workshop Penulisan

beritabernas.com – Sebanyak 27 guru mengikuti workshop penulisan yang digelar oleh Kelompok Kerja Guru (KKG) Pendidikan Agama Katolik tingkat Sekolah Dasar Kabupaten Bantul. Workshop penulisan ini digelar di Gedung Pertemuan RM Bebek Goreng Pak Jan Kraton, Mulyodadi, Bambanglipuro, Bantul, DIY, Rabu 19 April 2023.

Menurut Paulus Suhadi SPd, Ketua Panitia, para guru memiliki berbagai pengalaman selama masa pandemi, baik ketika melaksanakan pembelajaran di kelas, pertemuan dengan murid dan orangtua, maupun perubahan metode pembelajaran.

BACA JUGA:

“Ada harapan tetapi juga tantangan. Dalam situasi seperti itu, para guru memiliki beragam kisah menarik yang dapat dibagikan melalui tulisan,” kata Paulus Suhadi dalam rilis yang diterima beritabernas.com, Kamis 20 April 2023.

Dikatakan, kegiatan ini merupakan tindak lanjut workshop penulisan yang pernah diadakan. Melalui kegiatan ini, KKG Pendidikan Agama Katolik tingkat Sekolah Dasar Kabupaten Bantul diharapkan dapat menghasilkan kisah-kisah dalam satu buku.

Drs I Wayan Setioka MPd, Pengawas Pendidikan Agama Katolik tingkat Sekolah Dasar Kabupaten Bantul, saat memaparkan materi dalam workshop. Foto: Istimewa

Sementara Drs I Wayan Setioka MPd, Pengawas Pendidikan Agama Katolik tingkat Sekolah Dasar Kabupaten Bantul, mengatakan, dalam rangka memaknai nilai-nilai kehidupan pada masa pandemi Covid-19, para guru Pendidikan Agama Katolik SD Kabupaten Bantul menuliskan refleksinya, dengan harapan bisa menjadi bahan permenungan, motivasi bagi bagi siapa saja yang membacanya.

“Kita pasti dapat menghasilkan buku berisi pengalaman inspiratif. Momen ini sangat berharga untuk bisa dimaknai secara mendalam, khususnya dalam kaitan tugas para guru Pendidikan Agama Katolik di sekolah, dengan segudang tantangan dan harapannya,” kata I Wayan Setioka.

C Ismulcokro, Writerpreneur. Foto: Istimewa

C Ismulcokro, Writerpreneur, menyampaikan review terhadap 26 karya para guru. “Kita sudah menuangkan pengalaman selama masa pandemi Covid-19. Ada guru yang mengalami kesulitan dan berusaha mengatasinya demi menunjang pembelajaran bagi para murid. Ada guru yang tetap teguh memberi pelayanan kepada para murid dengan cara home visit atau kunjungan ke rumah. Kadang jarak rumah yang jauh juga merupakan tantangan. Situasi seperti ini tidak mematahkan semangat para guru,” tutur Ismul.

Ismul menyampaikan tentang gaya penulisan, penggunaan dialog dalam kisah, penghematan kata dan kalimat, pemilihan kata dan konsistensi kata.

Pada bagian akhir kegiatan, para guru membicarakan proses terbit karya tulis mereka. “Semoga kisah-kisah para guru Pendidikan Agama Katolik Kabupaten Bantul ini dapat segera diterbitkan, dipublikasikan dan dibaca khalayak,” tutur Maria Magdalena Mariyam SPd, Guru SDN Plakaran, Banguntapan, Bantul, DIY. (*/lip)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *