Kompetisi Satria Data Mendukung Upaya untuk Mencetak Lebih Banyak Data Scientist

beritabernas.com – Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Keagamaan & Alumni UII Dr Drs Rohidin SH M.Ag mengatakan, kompetisi Satria Data diharapkan dapat mendorong dan mendukung upaya untuk mencetak lebih banyak lagi data scientist yang dapat berperan penting dalam memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi demi kemaslahatan bangsa dan peradaban dunia.

Selain itu, rangkaian kegiatan Satria Data juga tidak hanya untuk mengasah hardskill dalam bidang Statistika dan Sains Data, namun juga kemampuan softskill seperti komunikasi, visualisasi, kerjasama dan kreativitas dalam pemecahan masalah kompleks.

Suasana acara pembukaan kompetisi Satria Data. Foto: Philipus Jehamun/ beritabernas.com

“UII merasa bangga dan terhormat atas kesempatan menjadi tuan rumah pelaksanaan kompetisi Satria Dat dengan bersinergi bersama PUSPRESNAS. Sebagai perguruan tinggi yang didirikan oleh founding fathers sekaligustokoh-tokoh bangsa, UII berkewajiban untuk proaktif dalam ikhtiar bersama menguatkan karakter unggul dan meningkatkan prestasi mahasiswa, generasi muda penerus bangsa,” kata Rohidin saat memuka kompetisi Satria Data di Auditorium Prof KH Abdul Kahar Mudzakkir, Kampus Terpadu UII, Selasa 7 Desember 2022.

Statistika Ria dan Festival Sains Data (Satria Data) 2022 merupakan serangkaian kegiatan pengembangan wawasan, pengayaan keterampilan serta peningkatan softskill yang merupakan kerjasama antar perguruan tinggi serta antara perguruan tinggi dan industri.

Menurut Ketua Panitia Satria Data 2022 Edy Widodo, rangkaian kegiatan dengan tema Genggam Data Kuasai Dunia Menuju Era Otomatisasi ini memasuki babak final yang diikuti 22 finalis dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia.

Dikatakan, tahun ini merupakan yang pertama kali Satria Data digelar di luar IPB dan UII ditunjuk oleh Puspresnas Kemendikbud RI sebagai tuan rumah. Satria Data merupakan serangkaian kegiatan pengembangan ketrampilan dan peningkatan softskill yang melibatkan kerjasama antar perguruan tinggi dan industri.

Suasana acara pembukaan kompetisi Satria Data. Foto: Philipus Jehamun/ beritabernas.com

Menurut Edy Widodo, kegiatan ini terbagi menjadi 3 yaitu pengembangan wawasan, kompetisi dan credit earning. Rangkaian acara secara resmi sudah dibuka pada 15 Oktober dalam bentuk seminar nasional. Selain seminar, pengembangan wawasan juga diisi dengan kegiatan workshop yang diadakan secara hibrid pada Rabu (7/12).

Sementar agenda kompetisi sudah berlangsung sejak 21 September yang terdiri dari empat kriteria yaitu National Statistics Competizion (NSC), Statistics Essay Competition (SEC), Statistics Infographic Competition (SIC), dan Big Data Challenge (BDC). 

“Final kompetisi akan dilaksanakan besok. Asal finalis antara lain dari UGM, IPB, ITSN, Unhas, Unair, UNM, Untan, ULM, UM, Unpad, Undip, Unila,” kata Edy Widodo.

Kegiatan terakhir yang sekaligus menjadi ciri khas dari rangkaian Satria Data adalah earning credit. Program yang diisi materi perkuliahan interaktif, diskusi, dan penugasan dengan pendekatan problem solving ini sudah dilaksanakan mulai 5 Oktober hingga 5 November. Peserta earning credit akan mendapatkan pengakuan SKS untuk mata kuliah tertentu. 

Menurut Edy, minat peserta mengikuti Satria Data terus meningkat. Bahkan kepesertaan tahun ini membludak meskipun sosialisasi hanya dilakukan satu kali pada bulan September. “Keseluruhan peserta yang terdaftar kompetisi ada lebih dari 1.000 orang,” ujarnya. (lip)


There is no ads to display, Please add some

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *