beritabernas.com – Komunitas Pancasila Dasar NKRI bukan Pilar (PDNKRI-BP) terus mengampanyekan Pancasila sebagai dasar negara bukan pilar. Kampanye dilakukan dengan beraudiensi ke pimpinan lembaga-lembaga perguruan tinggi juga dengan menulis buku tentang Pancasila dasar negara bukan pilar.
Setelah beraudiensi ke Rektor UMY Prof Dr Ir Gunawan Budiyanto MP IPM di Kampus UMY, Jumat 11 November 2022 lalu, pada Rabu 16 November 2022 mereka beraudiensi ke Ketua Dewan Pendidikan DIY Prof Dr Sutrisna Wibawa MPd.
Dalam audiensi yang dipimpin Koordinator Komunitas PDNKRI-Bukan Pilar KRAP Eri Ratmanto yang biasa disapa Kanjeng Eri, rombongan anggota Komunitas PDNKRI-BP diterima Ketua Dewan Pendidikan DIY yang juga mantan Rektor UNY Prof Dr Sutrisna Wibawa MPd, Wakil Ketua Dewan Pendidikan DIY Prof Dr C Danisworo MSc dan anggota Dr Majang Palupi MBA, Ir Cungki Kusdarjito MP PhD, Dr Bernadus Wibowo Suliantoro M.Hum dan Rommy Heryanto.
Baca juga: Komunitas Pancasila Dasar NKRI Bukan Pilar Audiensi ke Rektor UMY
Koordinator Komunitas Pancasila Dasar NKRI-BP Kanjeng Eri yang didampingi 16 anggota komunitas mengatakan, pihaknya tak kenal lelah melakukan sosialisasi dan mengampanyekan bukan Pancasila itu bukan pilar tapi dasar negara.
Karena itu, dalam setiap audiensi, pemikiran dari anggota komunitas disampaikan secara langsung dalam rangka menguatkan Pendidikan Pancasila di semua aspek kehidupan, terutama di sekolah-sekolah. “Ketua Dewan Pendidikan DIY menyambut baik upaya yang dilakukan komunitas. Ia pun mendukung dan meminta komunitas agar tetap semangat dalam menyuarakan apa yang menjadi tujuannya yaitu mengembalikan Pancasila sebagai Dasar NKRI dan tidak bisa dijadikan bagian pilar,” kata Kanjeng Eri kepada beritabernas.com.
Komunitas ini juga telah menerbitkan buku dengan judul Pancasila Dasar NKRI bukan Pilar. Buku tersebut telah tersebar ke berbagai lembaga/instansi di seluruh pelosok Tanah Air.
Ketika beraudiensi ke Rektor UMY Prof Dr Ir Gunawan Budiyanto MP IPM di Kampus UMY, Jumat 11 November 2022, mereka berdialog tentang masalah kebangsaan. Mereka mengkritisi Pancasila yang selama ini dijadikan bagian dari 4 pilar MPR RI (sebelumnya 4 pilar berbangsa dan bernegara). Padahal Pancasila merupakan dasar NKRI bukan pilar seperti yang selalu disosialisasikan MPR RI.
Pada kesempatan itu, Kanjeng Eri menyerahkan buku yang ditulisnya bersama 26 penulis lainnya kepada Rektor UMY. Kanjeng Eri mewakili komunitas mengusulkan supaya ada penguatan tentang Pancasila Dasar NKRI dan bukan pilar di kampus dan di manapun.
Di diskusi itu, Komunitas Pancasila Dasar NKRI bukan Pilar menegaskan bahwa keputusan Mahkamah Konstitusi Nomor 100/PUU-XI/2013 agar dilaksanakan oleh MPR RI. Rektor UMY yang juga merupakan cucu pahlawan Nasional Ki Bagus Hadikusumo mendukung bahwa Pancasila sebagai Dasar NKRI dan bukan pilar. (lip)
There is no ads to display, Please add some