beritabernas.com – Kongregasi Bruder-Bruder Santo Aloysius Gonzaga (CSA) Semarang menerima janji setia 14 pemuda, yang terdiri dari 9 pelamar (postulan), 2 orang yang mengikrarkan kaul pertama dan 3 orang yang melakukan pembahauan kaul.
Prosesi penerimaan postulan, pengikraran kaul pertama dan pembaruan kaul dilaksanakan di Novisiat Bruder-Bruder CSA Semarang, Jalan Supadi, Kotabaru, Gondokusuman, Kota Yogyakarta pada Sabtu, 21 Juni 2025.
BACA JUGA:
- 85 Tahun KAS, Momentum untuk Menegaskan Kembali sebagai Gereja yang Membumi, Misioner dan Transformatif
- Studi Bersama dan Refleksi 85 Tahun KAS untuk Menyegarkan Kembali Kesadaran Umat
Menurut Pemimpin Umum Kongregasi Bruder-Bruder Santo Aloysius Gonzaga (CSA) Semarang Bruder Martinus Suparmin CSA dalam siaran pers yang diterima beritabernas.com, Sabtu 21 Juni 2025, ke-9 postulan atau pelamar yang akan memasuki masa pembinaan awal adalah Herman Nufa dari Paroki St Maria Diangkat ke Surga Eban, Keuskupan Atambua), Engelbertus Meta (Paroki St Maria Fatima Betun, Keuskupan Atambua), Marsianus Inyo Aryanto (Paroki Roh Kudus Halilulik, Keuskupan Atambua), Krisantus Mario Tanu (Paroki Hati Yesus yang Mahakudus Noemuti, Keuskupan: Atambua), Julius Barbosa Pires (Paroki St Maria Dolorosa Soe, Keuskupan Agung Kupang), Lodofikus Logo, Paroki St. Yosep Doki, Keuskupan Agung Ende) Benediktus Yolgasiano Sion (Paroki Ata Familia Wae Nakeng, Keuskupan Labuan Bajo), Wilibertus Alfret Suryanto (Paroki Kristus Raja Pagal, Keuskupan Ruteng) dan Gelvio Resanli Josep Jeldin (Paroki St Arnoldus Jansen, Ponggeok, Keuskupan Ruteng).
Sementara dua orang yang menerima pengikraran kaul pertama adalah Bruder Mario Demon CSA dan Bruder Aloisius Teme CSA serta 3 orang yang melakukan pembaruan kaul adalah Bruder Felix Pineu CSA, Bruder Melkior Adung CSA dan Bruder Kornelius CSA.
“Kongregasi berterima kasih kepada keluarga-keluarga yang menyerahkan putera terbaik mereka untuk bergabung dalam Kongregasi Bruder-Bruder Santo Aloysius Semarang,” ucap Bruder Martinus Suparmin CSA.
Menurut Bruder Martin, peristiwa ini menjadi hiburan rohani dan harapan bagi para bruder. “Kita diundang untuk memohon agar menjadi pribadi yang setia dalam panggilan dan Tuhan akan mengabulkan permohonan kita,” kata Bruder Martin.
Pada kesempatan itu, Bruder Martin mengumumkan tugas perutusan karya kepada para bruder yang telah mengikrarkan kaul pertama. Selain itu, Pemimpin Umum CSA Semarang ini juga menyampaikan berlakunya konstitusi terbaru bagi Kongregasi Bruder-Bruder Santo Aloysius Gonzaga (CSA) Semarang.
“Semoga konstitusi ini dipelajari, dipahami dan diamalkan selama proses pembinaan bagi para bruder, terutama kepada para novis (anggota baru) Kongregasi Bruder-Bruder Santo Aloysius Gonzaga (CSA) Semarang,” kata Bruder Martin seraya menyerahkan Konstitusi kepada Bruder Dedi CSA (Magister Novisiat Kongregasi Bruder-Bruder Santo Aloysius Gonzaga (CSA) Semarang).
12 pilar gereja
Sementara Romo Nicolaus Devianto Fajar Trinugroho SJ, yang memimpin Perayaan Ekaristi, mengawali homili dengan mengisahkan tentang 12 pilar yang adat dalam bangunan gereja Santo Antonius Kotabaru. Menurut Romo Fajar-sapaan RomoNicolaus Devianto Fajar Trinugroho SJ-dulu pada 12 pilar terdapat patung para santo dari Serikat Yesus. Nanun, patung-patung tersebut dibongkar penjajah Jepang.
Menurut Romo Fahar, salah satu patung yang dipasang adalah Santo Aloysius Gonzaga. Ia seorang bangsawan Italia yang memilih untuk menjadi seorang Yesuit. Santo Aloysius Gozaga ini juga menjadi pelindung bagi para Bruder CSA.
“Santo Aloysius Gonzaga adalah pribadi yang tulus dan tekun. Ia menjadi pelindung kaum muda, pelajar, dan orang sakit. Ia juga dikenal karena pengabdiannya yang total kepada Tuhan dan sesama. Maka pada momen ini, teladan Santo Aloyius Gonzaga menjadi inspirasi bagi karya kita, terutama bagi generasai muda Kongregasi Bruder-Bruder Santo Aloysius Gonzaga (CSA) Semarang,” kata Romo Fajar mengakhiri homilinya.
Prosesi penerimaan postulan, pengikraran kaul pertama dan pembaruan kaul menjadi kian berkesan karena kehadiran Bruder Cees Van Damme CSA. Pemimpin Umum Kongregasi Bruder-Bruder CSA Belanda ini menyampaikan beberapa hal terkait situasi Gereja Katolik dalam dunia saat ini.
“Kita diingatkan pada mendiang Paus Fransiskus. Beliau menggagas Tahun 2025 sebagai Tahun Yubileum atau Tahun Suci dalam Gereja Katolik, dengan tema ‘Peziarah Pengharapan’. Ziarah menjadi bagian penting ketika umat diajak untuk melakukan perjalanan rohani, mencari pengampunan dan memperbarui iman,” tutur Bruder Cees, CSA.
Ia menambahkan, kesiapsediaan dan kehadiran kaum muda dalam masa pencarian sebagai bruder CSA merupakan panggilan pengharapan untuk melayani Gereja, Masyarakat dan Bangsa, yang merupakan salah satu jalan bagi kaum muda untuk melanjutkan pencarian harapan yang luar biasa. (*/lip)
There is no ads to display, Please add some