beritabernas.com – Bupati Sleman Dra Hj Kustini Sri Purnomo menilai festival jathilan atau jathilan fair yang diadakan Padukuhan Karangmojo, Desa Purwomartan, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman menunjukan bahwa masyarakat merasa handarbeni atau merasa memiliki budaya sendiri sebagai warisan leluhur.
Karena itu, Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo mengapresiasi jathilan fair atau festival yang diadakan Padukuhan Karangmojo yang berlangsung selama satu bulan dan dipentaskan setiap malam Minggu atau Sabtu malam di Paduka Arena Lapangan Karangmojo.
Baca berita terkait:
- Wabup Sleman Apresiasi Kegiatan Pasar Malam dan Festival Jathilan di Dusun Karangmojo
- Dusun Karangmojo Purwomartani Gelar Pasar Malam dan Hiburan Jathilan
“Saya sangat mengapresiasi apa yang dilakukan Padukuhan Karangmojo di bawah kepemimpinan Kepala Dukuh Andy Rahmat Santoso yang sangat peduli dan menuri-uri seni budaya warisan leluhur jahilan dengan menggelar festival jathilan. Saya berterima kasih kepada Pak Dukuh Andy Rahmat yang ikut melestarikan jathilan,” kata Bupati Sleman Dra Hj Kustini Sri Purnomo saat mengunjungi sekaligus menyerahkan trofi kepada kelompok jathilan terfavorit di festival jathilan dan pasar malam di Paduka Arena Lapangan Karangmojo, Purwomartani, Kalasan, Sabtu 6 Juli malam.
Bupati Sleman juga mengapresiasi masyarakat yang begitu antusias menonton atraksi seni tradisional jathilan di Paduka Arena karena hal ini membuktikan masyarakat masih mencintai seni budaya tradisi warisan leluhur di tengah gempuran budaya asing.
Menurut Bupati Sleman, kita patut bersyukur karena bangsa Indonesia, khususnya DIY dan lebih khusus lagi Kabupaten Sleman memiliki seni budaya tradisi jathilan. Jathilan merupakan kesenian tradisional yang harus dilestarikan agar tidak tergerus dengan perkembangan teknologi yang demikian pesat.
Namun, Bupati Sleman juga mengingatkan kelompok atau komunitas jathilan agar dalam mementaskan seni jathilan tidak keluar dari pakem, meski tidak membatasi kreatifitas pelaku seni jathilan dalam gerakan yang menarik agar tidak membosankan . “Jathilan adalah tradisi kita yang perlu dilestarikan dan diuri-uri bersama dengan tidak keluar dari pakem,” pesan Bupati Sleman.
Seperti pada beberapa Sabtu malam sebelumnya, penonton festival jathilan dan pasar malam di Paduka Arena Lapangan Karangmojo, Sabtu 6 Juli 2022 malam, dipadati penonton/pengunjung. Mereka bukan hanya warga Padukuhan Karangmojo, namun juga dari luar Karangmojo bahkan dari luar Desa Purwomartani.
Hal ini diapresiasi dan diakui Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa SE saat berkunjung ke festival jathilan di Paduka Arena Lapangan Karangmojo, Sabtu 30 Juli 2022 malam lalu. “Luar biasa. Baru kali ini saya melihat antusiasme masyarakat yang sangat tinggi menyaksikan pentas seni jathilan padahal diadakan setiap malam Minggu. Saya memantau sendiri setiap malam Minggu penonton/pengunjung penuh terus,” kata Wakil Bupati Slemn Danang Maharsa malam itu. (lip)
There is no ads to display, Please add some