beritabernas.com – Untuk kesekian kalinya, Lembaga Kursus da Pelatihan (LKP) Adi Tiara Sleman dipercaya oleh Direktorat Kursus dan Pelatihan Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) RI untuk melaksanakan Program Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) tahun 2024.
Program PKW 2024 yang diikuti 20 peserta ini secara resmi dibuka pada Kamis 19 September 2024 di LKP Adi Tiara Jalan Tluki 1 Nomor 99 Condongcatur, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, DIY dan dihadiri pejabat dari Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman dan forum LKP Kabupaten Sleman maupun para instruktur dan peserta program PKW.
BACA JUGA:
- Kewirausahaan sebagai Alternatif Solusi untuk Mendorong Perekonomian Masyarakat
- Kurikulum Program Studi MIE Perlu Redesign
- Penyuluh Katolik Memfasilitasi Pelatihan Penulisan Feature untuk Mahasiswa USD Flobamora
Menurut Pimpinan LKP Adi Tiara Yogyakarta Ny Murwanti Kusuma SE M.Psi, program PKW dimaksudkan untuk membekali peserta dengan pengetahuan, keterampilan/keahlian dan sikap berwirausaha agar mereka bisa merintis dan mengembangkan usaha secara mandiri.
Khusus di LKP Adi Tiara Yogyakarta, menurut Murwanti Kusuma, program PKW ini bertujuan untuk membekali peserta didik dengan pengetahuan, ketrampilan dan sikap berwirausaha dalam bidang rias pengantin sehingga setelah selesai kursus, peserta kursus dan pelatihan bisa bekerja dan berwirausaha sebagai perias pengantin dan pekerjaan yang terkait tata rias.
“Saya mewakili seluruh pengelola LKP Adi Tiara tentu akan berusaha sebaik mungkin menjalankan program ini sesuai dengan panduan penyelenggaraan yang telah digariskan oleh pemerintah,” kata Murwanti Kusuma yang telah mengelola LKP Adi Tiara cukup lama bahkan sampai puluhan tahun.
Menurut Murwanti, ini merupakan yang kesekian kalinya LKP Adi Tiara mendapat kepercayaan dari Kemendibud Ristek untuk menyelenggarakan program PKW. Selama ini sudah banyak lulusan LKP Adi Tiara dari program PKW yang telah sukses berwirausaha di berbagai tempat, baik di DIY maupun luar DIY. Bahkan ada yang telah sukses berwirausaha sebagai perias gaya Jogja di Papua dan daerah-daerah lain.
Murwanti Kusuma pun berharap para peserta program PKW 2024 bisa mengikuti kursus dam pelatihan dengan baik, memiliki komitmen dan serius sejak awal hingga akhir kursus sehingga setelah mengikuti program ini, para peserta didik sungguh-sungguh mendapatkan pengetahuan, ketrampilan dan sikap berwirausaha yang memadai di bidang rias pengantin.
Menurut Murwanti Kusuma, dalam program PKW ini peserta tidak membayar apa pun alias gratis karena semua biaya ditanggung oleh Direktorat Kursus dan Pelatihan, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) RI.
Bahkan setelah selesai kursus, peserta yang dibentuk dalam kelompok diberi modal usaha dalam bentuk peralatan yang diperlukan untuk berwirausaha, dalam hal ini usaha jasa rias pengantin dan yang terkait. Sementara syarat menjadi peserta program adalah belum bekerja, tidak sedang sekolah, berusia antara 15-25 tahun, memiliki niat, semangat dan tekad yang kuat untuk berwirausaha.
Program PKW ini berlangsung selama 60 hari atau dua bulan dengan materi kursus/pelatihan antara lain digital marketing, merias, motivasi dan sebagainya.
Sukarjiyanto SPd, Penilik LKP Kabupaten Sleman, juga mendorong para peserta agar benar-benar serius dan tekun mengikuti kursus/pelatihan sehingga mendapatkan pengetahuan dan ketrampilan sebagai bekal untuk berwirausaha. Apalagi tidak semua beruntung bisa mendapatkan kesempatan seperti ini.
Sukarjiyanto pun berterima kasih kepada LKP Adi Tiara yang tetap setia bermitra dengan Kemendikbud Ristek, dalam hal ini Direktorat Kursus dan Pelatihan Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, untuk melaksanakan program pemerintah berupa PKW. (lip)
There is no ads to display, Please add some