beritabernas.com – Kepala Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) DIY Dian Lakshmi Pratiwi SS MA mengatakan, membangun citra museum yang positif dan konstruktif kepada masyarakat luas merupakan aspek yang sangat vital.
Sebab, hal ini sebagai bagian dari pengembangan museum-museum di DIY. Hingga saat ini ada lebih dari 40 museum di DIY atau merupakan jumlah museum terbanyak kedua di Indonesia setelah DKI Jakarta.
“Penting sekali kita pahami bersama bahwa museum pada dasarnya merupakan sarana pendidikan seperti halnya sekolah, perpustakaan, media cetak, media elektronik, media internet, institusi atau komunitas pendidikan informal atau pendidikan di tingkat keluarga. Semua pendidikan tersebut memiliki nilai yang sama penting dalam sistem pendidikan pada proses pembelajaran dan pembentukan karakter bangsa khususnya generasi muda,” kata Dian Lakhsmi Pratiwi dalam workshop bertajuk Guru Eduktor 2022 di Hotel Grand Zuri Jalan Mangkubumi Yogyakarta, Senin 31 Oktober 2022.
Workshop permuseuman ini merupakan fasilitasi dari Dinas Kebudayaan DIY untuk Barahmus DIY melalui dana keistimewaan 2022. Hal ini sebagai bentuk peran pemerintah DIY hadir dan turut serta mendukung kemajuan permuseuman di DIY.
Menurut Dian Lakshmi, museum-museum di DIY merupakan aset budaya, pendidikan dan pariwisata yang penting bagi DIY. Potensi inilah yang dilihat oleh Dinas Kebudayaan DIY untuk ikut serta dalam mendukung perkembangan kurikulum pendidikan dengan memasukkan museum sebagai tempat penuh ilmu serta sarana pendidikan untuk mengetahui sejarah dan perkembangan bangsa Indonesia sesuai dengan amanah Pasal 2 Peraturan Pemerintah Nomor 66 tahun 2015 tentang Permuseuman sebagai sarana pengkajian, pendidikan dan kesenangan.
Dengan adanya kegiatan workshop permuseuman ini diharapkan museum-museum yang ada di DIY dapat dimanfaatkan secara optimal sebagai sarana pendidikan. Museum ke depan dapat terintegrasi dengan baik dengan sistem pendidikan formal kita. Guru sekolah dapat memanfaatkan museum dengan menjadikannya sebagai laboratorium belajar siswa atau bagian dari metode pengajaran maupun kurikulum mata pelajaran di luar sekolah.
Sementara Ki Bambang Widodo SPd MPd, Ketua Umum Barahmus DIY, mengatakan, museum merupakan pusat kebudayaan dan rumah peradaban bangsa. Museum juga sebagai objek sekaligus sebagai subjek pemajuan kebudayaan. Sebagai subjek, museum dapat menambah dan menguatkan wawasan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan membuka jendela sejarah menuju dunia baru Indonesia.
“Peran museum dalam dunia pendidikan akan membawa peserta didik menguatkan pendidikan sejarah, ilmu bumi dan pendidikan karakter. Kemendikbud-ristek melalui program “sekolah penggerak”, memberikan kemerdekaan para guru memperkaaya materi pembelajarannya dari luar, yaitu museum sebagai sumber belajar,” kata Ki Bambang Widodo SPd MPd. (lip)
There is no ads to display, Please add some