Menanam 27 Jenis Bambu, Cara FTSP UII Mendukung Upaya Pelestarian Lingkungan

beritabernas.com – Sebagai rangkaian kegiatan Milad ke-60 Tahun, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) UII mengadakan kegiatan bertajuk FTSP Go Green. Salah satu wujud dari kegiatan tersebut adalah penanaman 27 jenis pohon bambu di Embung Pelangi di sisi barat Kampus Terpadu UII, Kamis 19 September 2024.

Penanaman 27 jenis bambu tersebut sebagai salah satu upaya FTSP UII untuk pelestarian lingkungan dan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga keseimbangan alam. Kegiatan penanaman pohon bambu tersebut antara lain dihadiri Prof Alwar mewakili Ketua Umum Pengurus Yayasan Badan Wakaf UII, Rektor UII Prof Fathul Wahid ST MSc PhD, Ketua Pengelola Fasilitas Kampus UII Ir Faisol AM MS, Dekan FTSP UII Prof Dr-Ing.Ar Ir Ilya Fadjar Maharika MA IAI dan segenap pimpinan jurusan dan prodi di lingkungan FTSP UII dan tamu undangan.

Rektor UII Prof Fathul Wahid mengapresiasi kegiatan Go Green yang dilakukan FTSP. Foto: Philipus Jehamun/beritabernas.com

Menurut Prof Ilya Fadjar Maharika, kegiatan Go-Green ini merupakan salah satu rangkaian agenda Milad ke-60 tahun FTSP UII sekaligus memperingati 25 tahun Jurusan Teknik Lingkungan FTSP UII. Dalam kegiatan ini, ada 27 jenis bambu yang ditanam di kawasan tersebut.

Pemilihan pohon bambu didasari oleh populasi bambu di area kampus yang sudah mulai menipis. Dengan menanam bambu diharapkan dapat melestarikan populasi bambu dan memperagam varietas tanaman bambu.

“Tanaman bambu memiliki berbagai manfaat ekologis, ekonomis dan filosofis serta efektif dalam mencegah erosi tanah, menyerap karbon dioksida dalam jumlah besar serta tumbuh cepat tanpa memerlukan banyak perawatan, menjadikannya pilihan ideal untuk penghijauan,” kata Prof Ilya Fadjar Maharika.

Selain ramah lingkungan, bambu memiliki nilai ekonomi tinggi, dapat dimanfaatkan dalam berbagai produk serta melambangkan kelestarian dan keberlanjutan. Filosofi bambu yang menggambarkan ketangguhan, fleksibilitas dan pertumbuhan berkelanjutan sangat relevan dengan perjalanan dan tujuan FTSP UII untuk terus berkembang dan berkontribusi bagi masyarakat dan lingkungan.

BACA JUGA:

“Tanaman ini juga berperan penting dalam pengelolaan sumber daya air dan mendukung program penghijauan nasional,” kata Prof Ilya.

Jenis bambu yang ditanam di antaranya bambu Balku, bambu Beema, bambu Ori, bambu Biru Mini,bambu China Gold, bambu Putih, bambu Shimadai, bambu Pagar Cina Hijau, bambu Pagar Cina Kuning, Bambu Mini Fern, bambu Oldhamii, bambu Tekstil, bambu Pagar, bambu Kuning, bambu Ampel, bambu Long Internode, bambu Petung, bambu Petung Rebung, bambu Daun Beludru, bambu Sembilang, bambu Sembilang Cina, bambu Tama, bambu Waya, bambu Angel Mist, bambu Apus, bambu Wulung, bambu Kuning Gading.

Berbagai jenis bambu tersebut memiliki keunikan dalam desain dan fungsi. Beberapa bambu, seperti Bambu Balku dan Bambu Long Internode, terkenal karena kekuatan strukturalnya, cocok untuk konstruksi. Bambu Beema, Ori, Biru Mini dan China Gold dihargai karena penampilannya yang estetis, ideal untuk dekorasi atau taman.

Bambu Putih dan Shimadai memberikan kesan klasik dalam taman tradisional, sedangkan Bambu Pagar Cina Hijau dan Kuning digunakan untuk pagar karena pertumbuhannya yang rapat. Bambu Mini Fern dan Bambu Ampel menjadi pilihan sebagai tanaman hias karena daunnya yang menarik. Bambu Oldhamii dan Tekstil digunakan dalam kerajinan dan tekstil karena kekuatannya. Bambu Petung dan Petung Rebung bermanfaat untuk konstruksi dan sebagai sumber makanan. Jenis bambu lain, seperti Wulung dan Kuning Gading, populer untuk dekorasi dan konstruksi berkat kemudahan perawatannya.

Dekan FTSP UII Prof Ilya Fadjar Maharika melakukan penanaman bambu dalam kegiatan Go Green, Kamis 19 September 2024. Foto: Philipus Jehamun/beritabernas.com

Dengan adanya kegiatan tersebut, Embung Pelangi dan sekitarnya menjadi lebih hijau dan lestari, serta merupakan wujud nyata dalam menciptakan dampak positif yang berkelanjutan bagi lingkungan.

Sementara itu, Rektor UII Prof Fathul Wahid mengapresiasi dan sangat mendukung kegiatan Go Green yang dilakukan FTSP UII. Selain sebagai bentuk kegiatan untuk mengenang perjalanan sejarah FSTP yang sudah memasuki usia 60 tahun, kegiatan tersebut sebagai wujud komitmen FTSP UII dalam ikut melestarikan lingkungan dan menjaga ekosistem.

“Sekecil apapun kegiatan yang dilakukan harus diapresiasi dan didukung. Karena dampaknya akan terasa jauh ke depan. Go Green yang dilakukan FTSP merupakan langkah bagus untuk menjaga ekosistem dan melestarikan lingkungan,” kata Prof Fathul Wahid.

Usai acara seremonial dilakukan penanaman pohon bambu secara simbolis dan bergantian oleh Ketua Yayasan Badan Wakaf UII, Rektor UII, Dekan FTS PUII dan pejabat lainnya di lingkungan FTSP UII. (lip)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *