beritabernas.com – Kelompok Kerja Penyuluh (Pokjaluh) Agama Katolik Bimbingan Masyarakat (Bimas) Katolik Kanwil Kementerian Agama Propinsi DIY bekerja sama dengan Komunitas Maximilianus Maria Kolbe (MMK)-sebuah Komunitas Pemerhati Penjara-menyelenggarakan Misa Yubelium di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Narkotika Kelas IIA Pakem DIY pada Senin 15 Desember 2025. Misa Yubelium dipimpin Pastor Agustinus Daryanto SJ, Pastor Mahasiswa Katolik DIY.
Misa Yubelium diawali dengan penerimaan Sakramen Pengakuan Dosa/tobat sebagai prasyarat memperoleh indulgensi penuh. Terlihat Warga Binaan (Wabin) Katolik dengan semangat menanti giliran melaksanakan pengakuan dosa mereka kepada Tuhan melalui Pastor Daryanto hingga selesai.
Setelah itu dilanjutkan pra liturgi yakni mendoakan Doa Tahun Yubelium 2025 dan ujub Bapa Paus Bulan Desember kemudian Misa Yubelium. Pastor Daryanto menyampaikan bahwa kita bersyukur kepada Tuhan karena boleh merayakan Ekaristi Yubelium dengan tema: Pengharapan Tidak Mengecewakan Bagi Para Tahanan.

Santo Maximilianus Maria Kolbe adalah seorang imam yang rela mengganti teman napi lainnya saat dieksekusi mati. Melalui proses dan pengorbanan tersebut beliau dikanonisasi menjadi Santo dan saat ini menjadi pelindung para tahanan. Tadi saya dengar ada dialog antara Penyuluh dan Wabin terkait perasaan selama menjadi tahanan. Salah satu wabin menjawab bahwa saya bingung. Mengapa saya bisa berada di dalam tahanan? Apakah setelah bebas saya bisa diterima keluarga dan masyarakat?
“Kebingunan” sekaligus menjadi pekerjaan rumah (PR) bersama mulai dari tahanan itu sendiri, para pegawai Lapas, kita sebagai pemerhati tahanan, Gereja dan Masyarakat secara keseluruhan. Kita perlu memberi kepastian yang kongkret kepada para tahanan.
Baca juga:
- Kepala Kantor Kemenag Kota Jogja: Penyuluh Agama Harus Membangun Semangat Toleransi dan Keadilan
- Pembinaan Iman di Rutan, Penyuluh Katolik Berkolaborasi dengan Simpul Kerahiman Ilahi Paroki Babadan
Jadi penjara bukan aib, tapi tempat refleksi dan kesempatan untuk membangun relasi yang lebih intens dengan Tuhan dan ditunjukkan dengan perilaku baik kepada siapapun. Santo Paulus dalam bacaan yang barusan kita dengar dalam Roma 5 : 1 – 9………”kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan, dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengarapan. Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita.
Setelah misa dilanjutkan sambutan-sambutan dan pemberian bingkisan alat mandi cuci kepada para tahanan. Ketua MMK Stef Sugianto menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kepala Lapas Narkotika Kelas IIA Yogyakarta yang membolehkan MMK dan Pokjaluh Katolik DIY bersama Wabin Narkotika melaksanakan serangkaian acara Yubelium.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada Pastor Daryanto SJ yang telah meluangkan waktu dan merayakan Yubelium bersama tahanan di sini.

Sementara Ketua Pokjaluh Katolik DIY FM Padhari Djati Martiwi menyampaikan rangkaian kegiatan Yubelium di Rutan dan Lapas pada Kanwil Hukum dan Imigrasi Propinsi DIY yang berjalan lancar dan hari ini adalah yang terakhir dari serangkaian kegiatan dimaksud.
“Semoga ini menjadi tugas kita bersama untuk bergerak bersama membangun harapan kepada para tahanan. Allah sendiri yang hendak memulihkan kita dari semua pelanggaran kita untuk masuk ke dalam pangkuanNya,” kata FM Padhari Djati Martiwi.
Kepala Lapas Narkotika Kelas IIA Pakem Yogyakarta Bernard selaku PLH mengapresiasi dan terima kasih kepada tim, baik dari MMK dan Pokjaluh Katolik DIY yang telah menyelenggarakan even Yubelium di Lapas ini. Terima kasih juga kepada Pastor Daryanto, SJ yang telah menyisihkan waktu dalam kegiatan Yubelium yakni penerimaan Sakramen Pengkauan Dosa dan Perayaan Ekaristi Kudus bagi Wabin Katolik di Lapas ini.
Setelah itu dilanjutkan pembagian alat mandi cuci secara simbolis bagi wabin, foto bersama, rekreasi sambil menikmati snack lalu acara ditutup. (Edelbertus Jara)
There is no ads to display, Please add some