beritabernas.com – Panitia penyelenggara pameran Serat Holistik Kehidupan Susilawati Susmono (SHKSS) mengadakan tasyakuran atas berakhirnya penyelenggaraan pameran di Ruang Workshop Gedung Saraswati, Museum Negeri Sonobudoyo Yogyakarta, pada Sabtu 16 Agustus 2025 pukul 15.00 WIB.
Baca juga:
- “Akar Sambung 4” Dibedah dalam Pameran SHKSS Sonobudoyo
- Yayasan Riyadhatul Ihsan Gelar Pameran Tunggal Serat Holistik Kehidupan Susilawati Susmono
Pameran Serat Holistik Kehidupan Susilawati Susmono (SHKSS) yang digelar mulai 2 Agustus hingga 17 Agustus 2025 tersebut berjalan lancar dan sukses. Ketua Panitia/Ketua Yayasan Riyadhatul Ihsan Ir Hj Sandra Rina Sahelangi MBA mengucapakan terima kasih kepada segenap Ppnitia yang telah menyukseskan pameran tunggal ke-3 karya Hj R Ngt Susilawati Susmono, yang sebagian besar menjadi koleksi Museum SHKSS, Jalan Marto Suharjo Nomor 123 Bantarjo, Donoharjo, Ngaglik, Sleman, DIY.
Sebagai Kurator Pameran, Dr Drs Hajar Pamadhi MA Hons mengatakan menjadi kuratorial paling unik, karena harus menyambungkan konsep akademik dengan seni. Pemilihan tema Hamemayu Hayuning Sarira melalui proses unik. Tema tersebut dipopulerkan oleh Ki Hadjar Dewantara sebagai Trihayu, akan tetapi karena berasal dari Sultan Agung, maka harus melalui proses permohonan khusus.

DrHajar Pamadhi mengemukakan, kuratorial yang diangkat merupakan kombinasi antara konsep museum dan seni. Penataan koleksi diangkat dengan prinsip pameran museum. Sedangkan tema yang dipilih seiring dengan ide Ngarsa Dalem Sri Sultan Hamengku Buwono X menjadikan Janma kang utama.
Acara tasyakuran ditandai dengan keduk tumpeng dan pemberian penghargaan kepada panitia Kurator dan Panitia oleh Ketua Panitia. Selanjutnya sebagai simbol penurunan karya yang telah dipamerkan, ditandai penyerahan Akar Sambung 4 oleh Dr Hajar Pamadhi kepada Kepala Museum Negeri Sonobudoyo Ery Sustiyadi ST MA dan penyerahan “Guci Hijau” dari Pemilik Hj R Ngt Susilawati Susmono kepada Ketua Barahmus DIY Dr Drs Hajar Pamadhi MA Hons.

Selanjutnya segenap tamu menuju ke ruang pameran, masing-masing sesuai pilihan hati nurani mengambil 1 exp buku karya Susilawati Susmono di “Kotak Hidayah” sebagai kenang-kenangan.
Acara diakhiri pembacaan puisi berjudul Nasehat Kepada Diriku karya Susilawati Susmono secara bergantian masing-masing oleh Tazbir Abdulah SH. (tokoh pariwisata DIY), Barbara Natalia (Senimam) dan Nanang Dwinarto (Ketua Forum Komunikasi Museum Sleman). (lip)
There is no ads to display, Please add some