Pembina MTsN 3 Bantul Ikuti Bimtek API

beritabernas.com – Pembina Gugus Depan Bantul 17043-17044 MTsN 3 Bantul Sigit Riswarahadi dan pembina putri Umi Salasah mengikuti Bimbingan Teknis Implementasi Modul Panduan untuk Pembina Pramuka Fasililator Pendidikan Adaptasi Perubahan Iklim (Bimtek API) di Kantor Kwarda Gerakan Pramuka DIY Babarsari, Depok, Sleman, pada Kamis-Sabtu 8-10 Mei 2025.

Ketua Gugus Depan MTsN 3 Bantul Sutanto menjelaskan, madrasahnya mendapatkan undangan khusus dari Kwarda DIY sebagai peserta dan merupakan perwakilan peserta dari golongan penggalang. “Bimtek tersebut merupakan kerjasama Kwarda dan Plan Internasional sebagai upaya meningkatkan kesadaran dan kemampuan menghadapi dampak perubahan iklim,” kata Sutanto.

Bimtek dibuka oleh Mayjen TNI (purn) Mar Yuniar Ludfi selaku Ketua Kwarnas bidang pengabdian Masyarakat. Dalam Yuniar menyatakan dukungannya terhadap program FOLU Net sink 2030 atau Forestry and Other Land Use Net sink 2030 untuk menurunkan emisi dari sektor kehutanan hingga mencapai keseimbangan emisi dan karbon sebelum 2030.

BACA JUGA:

Acara yang diikuti oleh 20 Pembina Penggalang dan Penegak dari 5 Kwarcab se DIY tersebut sangat menarik bagi Sigit. “Saya sangat tertarik ikut kegiatan ini, karena melalui bimtek saya mempunyai harapan dapat memperoleh pengetahuan dan ketrampilan yang esensial untuk menghadapi perubahan iklim dalam mewujudkan ketahanan iklim serta berkontribusi aktif dalam merumuskan Solusi yang berkelanjutan, “ ujarnya.

Pada hari pertama kegiatan, Enos Ndapareda selaku Humanitarian Manager Plan Internasional menyampaikan materi mengenai perubahan iklim, dampak yang ditimbulkan, serta langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk menghadapinya. Enos menekankan pentingnya kewaspadaan terhadap dampak perubahan iklim yang semakin terasa akhir akhir ini. Ia mengingatkan bahwa perubahan iklim tidak hanya menyebabkan cuaca ekstrem, tetapi juga berpotensi mengganggu keseimbangan ekosistem serta mengancam keberlangsungan kehidupan di bumi.

“Saya mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan dan mengambil langkah konkrit dalam mengurangi emisi serta menjaga kelestarian alam. Perubahan iklim tidak hanya berdampak pada lingkungan, tetapi juga memberikan efek serius terhadap kesehatan manusia, termasuk pada kalangan siswa,” tegas Eros.

Kepala Madrasah Tutik Husniati menyampaikan terimakasih kepada Kwarcab bantul dan KwardaDIY yang telah memberikan kepercayaan kepada madrasahnya menjadi peserta. “Bimtek ini saya bermanfaat bagi kami, terlebih madrasah kami mencanagkan akan meraih Adiwiyata Tingkat Provinsi. Semoga bimtek ini dapat diimplementasikan dengan baik oleh seluruh stake holder madrasah,” kata Tutik. (lip)


There is no ads to display, Please add some

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *