beritabernas.com – Peringatan hati lahir (Harlah) Pancasila merupakan kegiatan nasional yang didasari olehbk Kputusan Presiden Nomor 24 tahun 2016 tentang Hari lahir Pancasila. Tahun 2022 ini, peringatan Hari Lahir Pancasila digelar di Ende, Flores, NTT.
Menurut Dr Ir KRAP Eri Ratmanto, Koordinator Komunitas Pancasila Dasar NKRI Bukan Pilar, kegiatan tersebut ditandai dengan upacara kenegaraan yang dipimpin langsung oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). Hal ini sesuai aspirasi masyarakat Ende dan atas persetujuan Presiden RI Jokowi.
“Hal ini merupakan sejarah baru, karena selama ini upacara tersebut dilaksanakan di Gedung Pancasila Jakarta,” kata Kangjeng Eri-sapaan KRAP Eri Ratmanto-kepada beritabernas.com pada Kamis 2 Juni 2022.
Kanjeng Eri bersama rombongan anggota Komunitas PDNKRIBP yang juga dari Kamandaka, Lembang dengan semangat napak tilas perjuangan Bung Karno ketika di pengasingan Ende, NTT. Selain upacara nasional,P pringatan Harlah Pancasila tahun 2022 juga dimeriahkan dengan berbagai event lain yang melibatkan berbagai komponen masyarakat.
Event tersebut antara lain Parade Pesona Kebangsaan yang diisi dengan kegiatan napak tilas keenam situs utama Soekarno menghabiskan waktu semasa pengasingan di Ende tahun 1934-1938. Parade ini menghadirkan pertunjukan drama, monolog, tarian, doa dan lain-lain.
Selain itu, digelar pameran ekonomi kreatif yang merupakan hasil kerjasama Pemda Kabupaten Ende bersama Kemenparekraf RI. Pameran ini menampilkan produk-produk kreatif daerah seperti kesenian daerah, drama musikal “Ketika Bung Karno Menangis di Ende”, Gawi Pancasila serta Gilang Ramadhan dan Nestoration Band.
Kanjeng Eri dan rombongan mengikuti serangkaian kegiatan di Universitas Flores, dengan dialog bersama beberapa mahasiswa dan dosen Fakuktas Ekonomi sert dosen dari Fakultas Hukum. Ia memperkenalkan buku berjudul Komunitas Pancasila Dasar NKRI bukan Pilar, catatan perjuangan komunitas dalam mengembalikan marwah Pancasila Dasar NKRI bukan pilar.
Selain itu, buku yang berjudul Mengembalikan Pancasila Dasar Negara Bukan Pilar, Filosofi Budaya sebagai Akar Pancasila, Suara Kaum Tak B ersuara, yang ditulis oleh 26 penulis dari anggota Komunitas Pancasila Dasar NKRI bukan pilar dari berbagai macam profesi dan daerah di Nusantara.
Kegiatan lain yang diikuti adalah pembekalan Pembinaan Ideologi Pancasila bagi para aparat daerah, simposium nasional yang melibatkan kalangan milenial dan pelajar serta seminar napak tilas pemikiran Soekarno tentang Pancasila 1918-1945 yang jug dilaksanakan di beberapa kota seperti Surabaya, Bandung ,Yogyakarta, Bengkulu dan Jakarta. (lip)
There is no ads to display, Please add some
Perjuangan mengembalikan Pancasila sebagai Dasar NKRI ada di jalur yang benar. Yang sedang mempromosi Pancasila sebagai pilar bangsa, sedang berada di jalur yang sesat. Maka himbauan saya, kembalilah ke jalan yang benar demi Indonesia yang maju, berjaya, dan bermartabat.
Ende, merupakan salah satu sudut bingkai NKRI……. jadi tidak salah jika digilirkan kegiatan hari besar Indonesia….. sekaligus mendorong pemda untuk melakukan perubahan agar layak dikunjungi presiden…..