Politik Luar Negeri Indonesia Harus jadi Bagian dari Solusi Masalah Global

beritabernas.com – Di tengah situasi dunia yang semakin sulit dan kompleks, Indonesia tidak boleh berdiam diri. Indonesia harus berkontribusi aktif sebagai bagian dari solusi masalah global.

Seperti disampaikan Presiden Joko Widodo pada pidato kenegaraan 16 Agustus 2022 bahwa Indonesia saat ini berada di puncak kepemimpinan global. Tahun ini Indonesia menjadi tuan rumah KTT G20 dan tahun depan akan menjadi Ketua ASEAN.

“Dengan posisi seperti itu, Indonesia harus berperan aktif dan harus menjadi bagian dari solusi mengatasi masalah global,” kata Menteri Luar Negeri RI Retno LP Marsudi pada Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Kementerian Luar Negeri RI, Jumat 19 Agustus 2022.

Menteri Luar Negeri RI Retno LP Marsudi menyampaikan sambutan secara daring pada peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Kementerian Luar Negeri RI, Jumat 19 Agustus 2022. Foto: Humas UII

Dalam peringatan HUT Kementerian Luar Negeri RI yang dilaksanakan secara serentak di 37 provinsi di Indonesia dengan tema Politik Luar Negeri RI Indonesia dan Dinamika Dunia itu, Program Studi Hubungan Internasional Universitas Islam Indonesia (UII) mewakili Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Rektor UII Prof Fathul Wahid ST MSc PhD menyatakan, Presidensi G20 merupakan bukti nyata kepercayaan dunia kepada Indonesia. Kepercayaan ini harus dirawat dengan menunjukkan kontribusi positif terhadap politik global.

Selain diisi dengan pidato Menteri Luar Negeri RI dan sambutan Rektor UII, Kepala Badan Strategi Kebijakan Luar Negeri (BSKLN), Kementerian Luar Negeri Indonesia Dr Yayan GH Mulyana juga memaparkan tentang kondisi dunia saat ini yang mengalami berbagai macam disrupsi, seperti adanya wabah Covid-19 dan perang antara Rusia dan Ukraina.

Kepala Badan Strategi Kebijakan Luar Negeri (BSKLN), Kementerian Luar Negeri Indonesia Dr Yayan GH Mulyana memaparkan tentang kondisi dunia saat ini yang mengalami berbagai macam disrupsi, seperti adanya wabah Covid-19 dan perang antara Rusia dan Ukraina. Foto: Humas UII

Dikatakan, Indonesia sudah semestinya dapat mengambil peran dalam merespons disrupsi tersebut secara strategis. Respons yang dilakukan Indonesia di antaranya dengan melakukan diplomasi vaksin dan kunjungan ke Rusia maupun Ukraina. Kepercayaan dunia internasional kepada Indonesia meningkat dengan upaya-upaya tersebut, terutama dalam menjembatani Rusia dan Ukraina.

Rektor UII Prof Fathul Wahid ST MSc PhD. Foto: Humas UII

Sementara Ketua Program Studi Hubungan Internasional UII Hangga Fathana, S.IP., B.Int.St., M.A. menyampaikan bahwa kuliah umum ini sekaligus merupakan kuliah pembuka semester ganjil 2022/2023 Prodi HI UII. “Tahun ini kami menerima 264 mahasiswa baru. Animo ini mencerminkan kepercayaan masyarakat yang tinggi kepada HI UII,” kata Hangga.

Acara ditutup dengan penyerahan cendera mata yang disampaikan oleh Rektor UII dan Kepala Badan Strategi Kebijakan Luar Negeri, Kementerian Luar Negeri Indonesia serta foto bersama. (lip)


There is no ads to display, Please add some

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *