beritabernas.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, krisis multidimensional yang dihadapi dunia membawa tantangan tersendiri bagi pembangunan infrastruktur di negara berkembang, termasuk melalui penyusutan ruang fiskal. Masalah tersebut dibahas pada side event Partnership for Global Infrastructure and Investment (PGII) di Bali, Selasa 15 November 2022.
Dalam pertemuan PGII itu, Presiden Jokowi mengaku menekankan tiga hal penting bagi PGII dalam mendukung pembangunan infrastruktur di negara berkembang.
Menurut Presiden Jokowi, dukungan PGII harus berdasarkan kebutuhan riil negara tujuan, harus didasarkan pada paradigma kolaborasi dan menghasilkan dukungan pembangunan berkelanjutan.
“Saya menekankan tiga hal penting bagi PGII dalam mendukung pembangunan infrastruktur di negara berkembang. Dukungan PGII harus bersifat berdasarkan kebutuhan riil negara tujuan, harus didasarkan pada paradigma kolaborasi, dan menghasilkan dukungan pembangunan berkelanjutan,” dikutip beritabernas.com dari akun twitter resmi Presiden RI.
Sementara itu, di sela-sela penyelenggaraan KTT G20 di Bali, Presiden Jokowi mengadakan pertemuan bilateral dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron. Mereka membahas kerja sama transisi energi, upaya Indonesia untuk memperkuat transisi energi baru dan terbarukan serta kerja sama pertahanan dan kedirgantaraan.
Presiden Jokowi juga sempat berbincang dengan Presiden AS Joe Biden dan Perdana Menteri India Narendra Modi seusai sesi Partnership for Global Infrastructure and Investment (PGII) di KTT G20 Bali. (lip)
There is no ads to display, Please add some