beritabernas.com – Prof Dra Sri Wartini SH MH PhD menjadi Guru Besar atau Profesor ke-31 UII dan merupakan Guru Besar ke-9 di Fakultas Hukum (FH) UII. Ia resmi menyandang gelar jabatan akademik Guru Besar atau Profesor dalam bidang Ilmu Hukum berdasarkan Surat Keputusan (SK) Menteri Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi RI Nomor 25162/M/07/2023.
Surat Keputusan (SK) Menteri Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi RI pengangkatan Guru Besar atau Profesor bagi Sri Wartini diserahkan oleh Kepala LLDikti Wilayah V DIY Prof drh Arif Junaidi melalui Rektor UII Prof Fathul Wahid ST MSc PhD di Kampus Terpadu UII, Selasa 23 Mei 2023.
Menurut Ike Agustina SPsi MPsi Psikolog, Direktur Sumber Daya Manusia/ Sekolah Kepemimpinan UII, Prof Sri Wartini kelahiran Boyolali, Jawa Tengah pada 9 Februari 1962 merupakan dosen tetap pada program sarjana di Program Studi Hukum, FH UII. Ia menjadi dosen tetap UII sejak 1 Oktober 1990.
Prof Sri Wartini meraih gelar Doctor of Philosophy pada bidang Ilmu Hukum dari International Islamic University Malaysia, gelar Master dari Universitas Padjajaran bidang Ilmu Hukum dan gelar Sarjana dari UGM pada bidang Ilmu Hukum dan IKIP Negeri Yogyakarta pada bidang Pendidikan Bahasa Inggris.
Rektor UII Prof Fathul Wahid mengungkapkan, hingga kini UII telah memiliki 31 dosen dengan gelar akademik tertinggi Profesor atau 3,9 persen dari total 700 lebih dosen di UII. Menurut Prof Fathul Wahid, prosentase jumlah Guru Besar UII ini jauh di atas rata-rata nasional yakni 2 persen dan itu pun lebih banyak di perguruan tinggi negeri.
BACA JUGA:
- Rektor UII Prof Fathul Wahid Dorong Guru Besar untuk Menjadi Intelektual Publik
- Ini Nama-nama 30 Dosen UII yang Bergelar Profesor
Dikatakan, saat ini UII memiliki 253 (246 NIDN dan 7 NIDK) dosen berpendidikan doktor. Sebanyak 179 (67 Lektor Kepala dan 112 Lektor) di antaranya telah memiliki jabatan akademik Lektor atau Lektor Kepala dari total 799 dosen UII (253 doktor dan 1 Spesialis-2, 39 Spesialis-1, 506 magister/sederajat). “Mereka adalah para calon profesor karena tinggal selangkah lagi,” kata Prof Fathul Wahid. (lip)
There is no ads to display, Please add some