beritabernas.com – Puncak perayaan pesta nama atau HUT ke-61 Gereja Katolik Paroki St Petrus dan St Paulus Babadan, Wedomartani, Ngemplak, Sleman pada Rabu 19 Juli 2023 berlangsung meriah. Kegiatan puncak perayaan diisi dengan jalan sehat, bazar UKM dan panggung hiburan di halaman gereja.
Suasana meriah terlihat sejak pagi saat ratusan umat dari berbagai lingkungan se-Paroki St Petrus dan St Paulus Babadan memadati halaman gereja untuk mengikuti jalan sehat. Mereka berkumpul, bercanda dan berlomba-lomba untuk selfie membuat suasana tampak gayeng. Sementara di basement gereja, ratusan pelaku UKM sibuk menata dagangan.
Setelah dilepas oleh Pastor Paroki Babadan Romo Antonius Sapta Hadi Pr yang ditandai dengan pemotongan pita di pintu gerbang utara gereja, satu per satu peserta jalan sehat melangkah pelan keluar dari halaman gereja menuju jalan raya depan gereja ke selatan lalu ke timur.
BACA JUGA:
- Wakil Bupati Sleman Apresiasi Kegiatan Gereja Katolik Babadan yang Memberdayakan UKM
- Memaknai Budaya Jawa, Gereja Katolik Babadan Mengadakan Misa Malam 1 Suro
Di sepanjang jalan atau rute yang dilalui, para peserta jalan sehat mulai dari usia balita hingga orang lansia, wanita maupun pria, berjalan pelan sambil ngobrol santai dan menikmati udara pagi yang segar. Setelah menempuh jarak sekitar 2,5 kilometer, para peserta tiba kembali di gereja dan langsung menikmati bubur kacang hijau yang sudah disediakan masing-masing lingkungan. Sebagian peserta jalan sehat membeli makanan dan minuman yang dijual para pelaku UKM di arena bazar di basement gereja.
Setelah menikmati bubur kacang hijau, para peserta jalan sehat pun mengikuti senam massal di halaman gereja yang dipandu seorang instruktur profesional yang cantik, yang membuat suasana semakin meriah. Selanjutnya acara hiburan dari berbagai wilayah dan kelompok tampil silih berganti diselingi undian doorpirze dengan doorprze utama satu unit sepeda dan satu unit kulkas.
Pastor Paroki St Petrus dan St Paulus Babadan Romo Antonius Saptana Hadi Pr saat melepas peserta jalan sehat mengatakan, jalan sehat dilakukan untuk membuat jasmani atau tubuh sehat. Dengan tubuh yang sehat maka jiwa pun sehat. Karena di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat (mensano in corpore sano). Jadi perlu ada keseimbangan antara keduanya.
Menurut Romo Sapta-sapaan akrab Romo Antonius Saptana Hadi Pr-kegiatan seperti ini juga dimaksudkan agar gereja semakin regeng dan umat semakin guyub. Dengan demikian, gereja tidak hanya sumber kerohanian tapi juga sumber kesehatan dan terlebih sumber persaudaraan. Gereja menjadi sumber atau berkelimpahan berkat. (lip)
There is no ads to display, Please add some