Rektor UII Prof Fathul Wahid: Kampanye di Kampus Perlu Dikaji

beritabernas.com – Rektor UII Prof Fathul Wahid ST MSc PhD mengatakan, gagasan atau ide untuk melakukan kampanye pemilu, seperti kampanye Pilpres, di kampus perlu dikaji lebih serius. Sebab, bila membolehkan kampanye di kampus tanpa kajian yang mendalam sangat berbahaya.

“Gagasan itu harus didesain secara hati-hati. Karena kalau tidak nanti kampus justru akan jadi tempat pertempuran politik praktis. Dan ketika kita belum dewasa untuk berdemokrasi dampaknya bisa luar biasa. Sehingga kita akan coba kaji lebih jauh lagi, syarat-syaratnya dan mitigasinya harus disiapkan,” kata Rektor UII Prof Fathul Wahid menjawab pertanyaan wartawan terkait adanya wacana kampanye di kampus pada Pemilu 2022.

Menurut Rektor UII Fathul Wahid, wacana kampanye di kampus itu sebatas dapat dilaksanakan bukan wajib. Karena dapat dan bukan wajib maka itu menjadi pintu masuk untuk didiskusikan. Kecuali itu wajib jadi berbahaya. Karena sifatnya dapat maka berarti terserah kesiapan masing-masing kampus, silahkan tapi hati-hati lho. “Namun, bila itu wajib sangat berbahaya,” kata Rektor UII.

Ketika ditanya sisi positif dan negatif kampanye di kampus, menurut Prof Fathul Wahid, yang dibutuhkan kampus adalah pendidikan politik dan pendidikan politik tidak harus dengan kampanye. Apalagi banyak warga baru di kampus dan merupakan pemilih pertama/pemula. Mereka harus diedukasi, bagaimana politik gagasan, bukan terjebak pada tokoh tapi bagaimana gagasan itu diartikulasikan dan relevan untuk masa depan Indonesia.

Saat ditanya wartawan apakah mendukung gagasan itu (kampanye di kampus, red), Prof Fathul secara tegas menjawab: kita akan kaji. (lip)


There is no ads to display, Please add some

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *