beritabernas.com – Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadali melakukan roadshow ke berbagai perguruan tinggi di Indonesia, termasuk ke UGM. Ia menyampaikan kepada mahasiswa betapa pentingnya hilirisasi industri.
“Setelah di ITS, kami melanjutkan kunjungan ke kampus UGM Yogyakarta untuk memberikan orasi ilmiah mengenai pentingnya transformasi ekonomi melalui hilirisasi,” kata Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia dalam akun instagramnya yang dikutip beritabernas.com.
Menteri Bahlil Lahadali memberikan contoh nyata. Di beberapa negara maju pada masa lalu melakukan kebijakan yang mengarah ke hilirisasi, seperti Inggris yang melarang ekspor wool mentah untuk mendorong industri tekstilnya.
Baca juga: Ganjar Pranowo: Karena ada Kepercayaan, Jawa Tengah jadi Incaran Investor Uni Eropa
Selain itu, Amerika Serikat menerapkan pajak impor yang sangat tinggi untuk melindungi industri dalam negeri dan China sebelum bergabung WTO menerapkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sampai 90 persen untuk mendorong industri otomotif.
“Kebijakan hilirisasi ini akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi, penciptaan lapangan kerja dan peningkatan pendapatan Indonesia di masa mendatang,” kata Menteri Investasi Bahlil Lahadalia.
Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya menjadi kampus pertama dari tujuh kampus yang akan didatangi Menteri Bahlil Di hadapan 1.000 mahasiswa ITS, ia juga menyampaikan pentingnya hilirisasi yang bisa membangun perekonomian dan meningkatkan nilai tambah bagi Indonesia.
Ia memberi contoh hilirisasi nikel. Pada 2018, ekspor nikel Indonesia hanya sebesar USD 3,4 miliar. Namun, setelah dilakukan hilirisasi, pada 2021 nilai ekspor nikel Indonesia sudah mencapai USD 20,5 miliar.
“Inilah nilai tambah. Kita harus dorong agar Indonesia tidak hanya dikenal sebagai negara tujuan wisata. Dengan hilirisasi Indonesia akan semakin disegani,” kata Bahlil. (lip)
There is no ads to display, Please add some