Robby Kusumaharta: Tahun 2025, Kadin DIY Menetapkan 7 Program Kerja Prioritas

beritabernas.com – Ketua Panitia Pengarah Kadin DIY Robby Kusumaharta menekankan bahwa Kamar
Dagang dan Industri (Kadin) DIY telah menetapkan 7 program kerja prioritas untuk tahun 2025. Penetapan 7 program kerja tersebut untuk memperkuat daya saing ekonomi daerah, meningkatkan kesejahteraan rakyat dan mendorong pertumbuhan berkelanjutan di DIY.

Menurut Robby Kusumaharta dalam dialog bisnis sebagai rangkaian kegiatan Rapimda 2024 Kadin DIY di Jogja Expo Center (JEC), Minggu 9 Pebruari 2025, program-program tersebut dirancang untuk menjawab tantangan ekonomi modern sekaligus mengoptimalkan potensi daerah.

Program-program tersebut, pertama, pariwisata minat khusus dengan unggulan sport tourism. Dalam program ini, Kadin DIY berkomitmen mengembangkan pariwisata berbasis minat khusus dengan fokus pada sport tourism. Melalui program ini, Yogyakarta diharapkan menjadi destinasi utama bagi wisatawan yang tertarik dengan olahraga dan aktivitas luar ruang sekaligus meningkatkan ekonomi daerah melalui event olahraga berskala nasional maupun internasional.

Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Novyan Bakrie (tengah) menghadiri Rapim Kadin DIY di JEC, Minggu 9 Pebruari 2025. Foto: Philipus Jehamun/ beritabernas.com

Kedua, penguatan UMKM dan koperasi. Menurut Robby, sektor UMKM dan koperasi menjadi tulang punggung ekonomi daerah. Untuk itu, Kadin DIY akan memperkuat ekosistem UMKM melalui pendampingan, pelatihan, akses permodalan dan integrasi dengan rantai pasok industri besar, sehingga
meningkatkan daya saing dan keberlanjutan usaha yang berdampak langsung pada kesejahteraan rakyat.

Ketiga, penguatan sirkular ekonomi melalui optimalisasi UMKM, sanitasi cerdas dan pengelolaan lingkungan hidup berkelanjutan. Dalam hal ini, Kadin DIY mendorong penerapan konsep ekonomi sirkular dengan mengoptimalkan peran UMKM dan anggota Kadin dalam pengadaan barang dan jasa sekaligus
mengembangkan inovasi dalam sanitasi cerdas dan pengelolaan lingkungan hidup berkelanjutan.

Program ini mencakup pemanfaatan kembali limbah industri, pengurangan sampah plastik dan implementasi teknologi ramah lingkungan guna menciptakan keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan kelestarian lingkungan.

Keempat, revitalisasi pendidikan & keterampilan vokasi. Menurut Robby Kusumaharta, dalam program ini upaya peningkatan kualitas tenaga kerja menjadi fokus utama melalui program pendidikan dan keterampilan vokasi.

Untuk itu, Kadin DIY akan bekerja sama dengan lembaga pendidikan dan industri untuk memastikan lulusan memiliki keterampilan sesuai dengan kebutuhan dunia usaha dan industri, sehingga mampu menciptakan lebih banyak lapangan pekerjaan dan meningkatkan kesejahteraan rakyat.

BACA JUGA:

Kelima, pendirian Jogja Trading House (Inspirasi IKEA). Sebagai langkah strategis dalam meningkatkan ekspor dan daya saing produk lokal, Kadin DIY berencana mendirikan Jogja Trading House. Konsep ini akan menjadi pusat perdagangan yang menghubungkan produk lokal dengan pasar global, layaknya IKEA
yang menjadi ikon perdagangan internasional, sehingga berdampak langsung pada peningkatan ekonomi masyarakat.

Keenam, alternatif pembiayaan melalui pendirian Jogja Finansial Club (Crowd Funding). Menurut Robby, akses permodalan sering menjadi kendala utama bagi UMKM dan startup. Untuk itu, Kadin DIY akan mendirikan Jogja Finansial Club sebagai platform crowd funding yang memungkinkan pelaku usaha mendapatkan pendanaan secara lebih inklusif dan berbasis komunitas, sehingga memperluas peluang usaha dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Program ketujuh adalah transformasi digital. Dalam menghadapi era digitalisasi, KadinDIY akan mendorong adopsi teknologi di berbagai sektor usaha. Program transformasi digital ini meliputi pengembangan platform bisnis digital, pemanfaatan kecerdasan buatan serta optimalisasi e-
commerce
guna meningkatkan daya saing pelaku usaha, menciptakan peluang ekonomi baru dan mempercepat kesejahteraan rakyat.

“Melalui ketujuh program ini, Kadin DIY bertekad untuk menciptakan ekosistem ekonomi yang lebih kuat, inklusif dan berkelanjutan, sehingga Yogyakarta semakin maju sebagai pusat ekonomi kreatif dan inovatif di Indonesia, dengan dampak nyata bagi kesejahteraan rakyat serta kelestarian lingkungan hidup,” kata Robby Kusumaharta.

Suasana Jogja Expo Center (JC) tempat pelaksanaan Rapimda 2024 Kadin DIY, Sabtu 9 Pebruari 2025. Foto: Philipus Jehamun/beritabernas.com

Karena itu, Kadin DIY berharap dapat memperkuat sinergi serta kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha dan masyarakat melalui akselerasi untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Rekomendasi kebijakan yang dihasilkan dalam forum ini akan menjadi acuan strategis bagi pemerintah daerah dan pusat guna mempercepat pembangunan ekonomi DIY

    Dialog bisnis ini menghadirkan para pakar dan praktisi di bidangnya untuk membahas strategi sinergi dan akselerasi dalam mencapai ketahanan pangan, penciptaan lapangan kerja, pariwisata dan perumahan.

    Selain Robby Kusumaharta, tampil sebagai narasumber adalah Dr Bisma Jatmika Tisnasasmita ST MM (Direktur Industri Pariwisata dan Kelembagaan Kepariwisataan, Badan Pelaksana Otorita Borobudur, Kementerian Pariwisata RI), Ni Made Dwipanti Indrayanti ST MT (Kepala BAPPEDA DIY), Prof Dr M Suyanto,MM (Rektor AMIKOM), Usodo Sahid Nugrohoaditomo (Pemimpin Proyek Jasamarga Jogja Bawen), Dr.Bogat Agus Riyono SE Ak MSA. (Akademisi Universitas Brawijaya) dengan moderator George Iwan Marantika MBA (Wakil Ketua Umum Investasi dan Hubungan Luar Negeri Kadin DIY) dan Dr Ronny Sugiantoro MM CH (wartawan senior). (lip)


    There is no ads to display, Please add some

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *