beritabernas.com – Sekjen PP PMKRI Astra Tandang bersama kader-kader PMKRI Cabang Kefamenanu dan masyarakat Desa Napan melakukan kunjungan ke Pos Lintas Batas Negara (PLBN) di Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Sabtu 5 Oktober 2024.
Kunjungan tersebut dilakukan setelah empat hari sebelumnya PLBN Napan diresmikan secara langsung oleh Presiden Jokowi pada Rabu 2 Oktober 2024. Pada kesempatan itu, Sekjen PP PMKRI yang disambut Kades Napan Wendelinus Kefi bersama warga Napan berharap agar mempercepat pembangunan kesejahteraan masyarakat di wilayah perbatasan.
Menurut Sekretaris Jenderal PP PMKRI periode 2024-2026 ini, PLBN Napan tidak hanya memperkuat keamanan teritori NKRI tetapi berdampak bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat perbatasan.
“Pembangunan PLBN tidak hanya sebagai entitas politik ruang yang menjadi garis peneguh dari kedaulatan sebuah negara-bangsa, namun menjadi embrio pusat pertumbuhan ekonomi di wilayah NTT,” ucap Astra Tandang.
Ia juga mengharapkan perhatian pemerintah terhadap wilayah perbatasan Napan terus dioptimalkan. “Kita patut berbangga Pemerintahan Jokowi-Ma’ruf punya perhatian terhadap wilayah perbatasan di NTT. Kita juga harus bersama-sama memastikan Pemerintah Prabowo-Gibran memberikan kepedulian yang lebih besar lagi bagi kesejahteraan masyarakat di perbatasan,” harap Astra.
Menurut AstraT andang, pembangunan infrastruktur guna mempermudah konektivitas hingga pemberdayaan dan pengembangan UMKM untuk memberikan stimulus pada perekonomian perbatasan mendesak dilakukan. Ia juga mengatakan bahwa penyediaan air bersih juga menjadi kekuatan penting dalam membangun kesejahteraan di wilayah perbatasan, khususnya di TTU.
Astra juga menyoroti persoalan penurunan status Gunung Mutis yang dinilai akan sangat berdampak bagi upaya penyediaan air bersih di TTU. “Gunung Mutis sebagai sumber air bagi masyarakat TTU dan sekitarnya harus dijaga. Penurunan status kawasan hutan konservasi di Gunung Mutis dan sekitarnya dari cagar alam menjadi taman nasional harus dipertimbangkan kembali. Suara masyarakat yang melakukan protes atas perubahan status ini harus didengar. Karena masyarakat di TTU ini yang merasakan bentul dampaknya,” ucap Astra.
BACA JUGA:
- Merawat Silaturahmi dan Memperkuat Sinergi, PP PMKRI Audiensi ke Ketua Presidium KWI
- Mgr Paskalis Bruno Syukur OFM Diangkat jadi Kardinal, Doa Forkoma PMKRI Terkabul
Untuk mempercepat pembangunan kesejahteraan di wilayah perbatasan Napan, menurut Astra, diperlukan kontribusi dari berbagai pihak mulai pihak pemerintah, masyarakat hingga perguruan tinggi. “Puji Tuhan di TTU ini sudah ada Universitas Negeri Timor dan beberapa perguruan tinggi lain yang pasti akan sangat membantu dalam memberikan inovasi serta mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat di sini,” imbuh Astra.
Menurut Astra, PMKRI dengan berbagai sumber daya dan jaringan yang ada akan selalu menjadi bagian
dalam menjawabi berbagai kebutuhan yang ada.”PMKRI tentu akan berjalan bersama kampus-kampus dan masyarakat. Dengan sumber daya dan jaringan yang ada tentu menjadi kekuatan bagi PMKRI untuk ikut terlibat membangun kesejahteraan warga di wilayah perbatasan, khususnya di Napan ini,” kata Astra. (*/lip)
There is no ads to display, Please add some