beritabernas.com – Sekitar seribu orang datang melayat dan memberikan penghormatan terakhir kepada Sartana, Kepala SMA BOPKRI 1 Yogyakarta, yang disemayamkan di loby Kampus SMA BOPKRI 1 Yogyakarta di Jalan Wardhani 2 Kotabaru, Gondokusuman, Kota Yogyakarta, Jumat 18 Juli 2025 siang.
Sartana yang meninggal di Beijing, China pada 3 Juli 2025, jenasahnya tiba di Jogja pada Kamis 17 Juli 2025 dan dimakamkan pada Jumat 18 Juli 2025. Ia berkunjung ke Beijing selaku Kepala SMA BOPKRI 1 Yogyakarta bersama sejumlah kepala sekolah atau wakil dari sekolah-sekolah yang menjadi mitra kerja Universitas Bina Nusantara (BiNus) Jakarta selama ini.
Para pelayat yang berasal dari berbagai kalangan dan lapisan masyarakat ini melepas kepergian Sartana ke tempat peristirahatan terakhir di Sasonolyo Ngestiloyo Dero, Condongcatur, Sleman. Di antara para pelayat yang datang adalah Walikota Yogyakarta Hasto Wardoyo, Ketua Komite Sekolah SMA BOPKRI 1 Yogyakarta GBPH Prabukusumo S.Psi, Ketua Alumni SMA Bosa dan sejumlah tokoh masyarakat lainnya.

Tidak hanya pada hari pemakaman jenasah Sartana, Jumat 18 Juli 2025, sejak dikabarkan meninggal dunia di Beijing, China pada 3 Juli 2025 lalu, hampir setiap hari dan malam para pelayat yang merupakan sahabat Sartana, datang silih berganti di rumah duka di Gang Nakulo 30C Dusun Dero, Kalurahan Condongcatur, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman untuk menghibur keluarga yang berduka dan ditinggalkan Sartana.
Tidak hanya datang langsung, ratusan sahabat, relasi dan mitra kerja mengirim karangan bunga ucapan dukacita dan dipajang di sepanjang kiri-kanan Gang Nakulo hingga rumah duka maupun di halaman Kampus SMA BOPKRI 1 Yogyakarta di Jalan Wardhana 2 Yogyakarta.
Menurut Ir Obed Tripambudi, Sartana memang memiliki relasi dan jejaring yang sangat luas, bahkan sampai luar negeri, seperti Australia, Belanda dan beberapa negara di Eropa hingga China. Sehingga tak heran bila banyak yang datang melayat ke rumah duka maupun di sekolah serta banyak karangan buka ucapan dukacita yang dikirim oleh para sahabat, relasi dan mitra kerja.
BACA JUGA:
- Walikota Jogja Hasto Wardoyo Sangat Terkesan dengan Kepribadian Sartana
- Rektor Universitas Binus Jakarta Dr Nelly: Sartana Orang yang Paling Ceria Saat Berada di Beijing
- Di Mata Sahabat, Sartana Hanya Cerita Tentang Perjuangan, Bukan Capaiannya
Sartana juga merupakan pribadi yang ceria, suka bercanda sehingga mampu membuat suasana cair dalam acara atau kegiatan apa pun. “Kami benar-benar merasa kehilangan atas kepergian Pak Sartana untuk selama-lamanya,” kata Obed Tripamdudi, Ketua Umum Yayasan BOPKRI Yogyakarta, dalam sambutan usai ibadah penghiburan di rumah duka pada Kamis 17 Juli 2025.
Obed Tripambudi menilai Sartana memiliki loyalitas yang luar biasa pada SMA BOPKRI 1 Yogyakarta. Sejak awal masuk SMA Bosa hingga meninggal dunia saat menjalankan tugas, Sartana memiliki loyalitas dan dedikasi yang luar biasa pada SMA Bosa. Ia juga mampu membangun jejaring SMA Bosa dengan Australia dan beberapa negara di Eropa dan kini dengan China dan Malaysia. Jadi, perjuangan Sartana dalam membangun sekolah ini luar biasa.

Karena itu, menurut Obed, ketika masa jabatan pertama sebagai Kepala SMA Bosa akan berakhir tahun 2025 ini, pihak Yayasan BOPKRI Yogyakarta berencana mengangkat kembali Sartana sebagai kepala sekolah untuk masa jabatan kedua atau selama 4 tahun ke depan. Sehingga ketika nanti pensiun pada usia 60 tahun (Sartana meninggal dunia 3 Juli 2025 dalam usia 56 tahun, red), ia pensiun dalam posisi sebagai kepala sekolah.
“Beliau ini mulai dari awal mengabdi di SMA Bosa sampai meninggal dalam menjalankan tugas, sangat luar biasa. Ini tentunya bisa menjadi inspirasi, terutama bagi putra-putranya, bisa melihat beliau yang luar biasa ini. Kami benar-benar kehilangan, namun kami percaya Pak Sartana sekarang sudah bahagia di surga. Selamat jalan Pak Sartana. Kami akan selalu mengenangmu,” ucap Obed Tripambudi dengan nada menahan tangis. (lip)
There is no ads to display, Please add some